JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan kasus polio aktif belum ditemukan di Ibu Kota per hari ini, Selasa (22/11/2022).
"Belum ada kasus polio pada anak di bawah 15 tahun saat ini di DKI Jakarta," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama kepada wartawan, Selasa.
Ngabila menambahkan, cakupan vaksinasi polio tetes dan suntik di Ibu Kota pada tahun ini juga tergolong baik.
"Kami terus sisir dan kejar cakupan vaksinasi anak balita yang belum lengkap vaksinasinya dan memastikan setiap anak mendapat vaksin polio tetes empat kali dan polio suntik satu kali," ujar Ngabila.
Baca juga: Anak dari Keluarga di Kalideres Masih Berikan Susu hingga Sisir Rambut Ibunya yang Sudah Jadi Mayat
Pemerintah Provinsi DKI juga memperpanjang program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) hingga 31 Desember 2022.
Program BIAN itu mencakup imunisasi polio tetes, polio suntik, pentavalen untuk difteri, pertusis, tetanus (DPT), hepatitis B, hemofilus influenzae tipe B, dan tambahan campak rubela.
Program BIAN dilaksanakan di seluruh puskesmas kecamatan di DKI Jakarta.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio menyusul ditemukannya satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, meski ditemukan hanya satu kasus, penetapan KLB dilakukan karena Indonesia sudah mendapatkan sertifikat eradikasi polio (Indonesia bebas Polio) tahun 2014.
Baca juga: Saat Truk Tinja Nakal Berulang Kali Buang Limbah ke Selokan di Jakarta...
"Karena Indonesia sudah nyatakan eradikasi tapi ternyata ada (muncul) virus polio liar apalagi virus (polio) tipe 2 yang dianggap sudah enggak ada lagi," kata Maxi dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.