DEPOK, KOMPAS.com - Proses pembebasan lahan SDN Pondok Cina 1 yang dialihfungsikan untuk pembangunan masjid agung masih dibahas bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan Forkopimda Kota Depok.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pembangunan masjid merupakan program strategis Pemprov Jabar.
"Semua sedang dibicarakan dengan provinsi dan Forkopimda, karena ini sudah menjadi program stategis provinsi. Makanya seperti DED dan lain-lain sudah terintervensi anggaran," kata Idris di Gedung DPRD Depok, Selasa (22/11/2022).
Oleh karena itu, Pemkot Depok harus berhati-hati untuk mengalihfungsikan lahan tersebut menjadi masjid.
Sebab, kata Idris, detail engineering design (DED) dan sebagainya sudah terintervensi anggaran.
"Kalau enggak dieksekusi akan dijadikan temuan, kalau tidak ada proses untuk meniadakan atau menunda karena ada proses birokrasinya. Untuk itu harus hati-hati karena sudah ada intervensi anggaran," ujar Idris.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Depok bakal mengalihfungsikan bangunan SDN Pondok Cina 1 menjadi masjid agung.
Baca juga: Janji Manis Wali Kota Idris Bangun Gedung Baru SDN Pondok Cina 1 padahal Anggaran Belum Dibahas...
"Yang pasti memang itu sudah ada rencana Pemkot Depok, bahwa di sana akan relokasi untuk masalah masjid," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty.
Citra mengungkapkan, rencana alih fungsi tersebut sudah ada sejak 2019.
Pemkot menilai keberadaan sekolah di Jalan Raya Margonda dapat membahayakan keselamatan siswa sehingga memutuskan untuk relokasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.