Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Minta Wali Kota Depok Selesaikan Polemik SDN Pondok Cina 1

Kompas.com - 22/11/2022, 23:09 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Anggota Komisi D Fraksi PSI/PKB DPRD Kota Depok Babai Suhaimi meminta Pemerintah Kota (Pemlot) Depok lekas menyelesaikan polemik yang terjadi terkait SDN Pondok Cina 1.

Pernyataan itu disampaikan Babai kepada Wali Kota Depok, Mohammad Idris secara langsung pada Sidang Paripurna, dengan agenda persetujuan DPRD terhadap Raperda APBD Tahun Anggaran 2023.

"Ada kiranya agar wali kota segera menyelesaikan dengan arif dan bijaksana. Karena sampai saat ini masih ada persoalan-persoalan yang harus diselesaikan," Babai di Ruang Sidang DPRD, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Polemik SDN Pondok Cina 1, Wali Kota Depok: Kami yang Ajukan Pembangunan Masjid Agung

Menurut Babai, rencana pembangunan masjid itu sebelumnya tidak dikoordinasikan langsung kepada anggota dewan.

Sehingga, akhirnya terjadi perbedaan pendapat yang semestinya bisa diantisipasi jika terjalin koordinasi sejak awal.

"Sedianya Pak Wali jika ada program membangun masjid sekiranya sampaikanlah kepada kami di DPRD. Agar kami sama-sama mencari jalan keluar dan solusi yang terbaik," ujar Babai.

Baca juga: Polemik SDN Pondok Cina 1 Bakal Alihfungsi untuk Masjid Agung, Wali Kota Idris Klaim Sudah Clear

Babai menegaskan, DPRD mendukung penuh pembangunan masjid yang diusung Pemkot Depok. Namun, pelaksanaanya harus secara matang sehingga tak ada pihak yang dirugikan.

"Saya menegaskan bahwa tidak ada anggota DPRD yang tidak setuju dibangun sarana ibadah, apakah masjid, gereja dan lain-lain," ujar dia.

"Tetapi itu harus secara konprehensif, sekecil mungkin agar tidak ada yang kita korbankan," sambungnya.

Baca juga: DPRD Depok Tagih Jawaban Pemkot soal Rekomendasi Polemik Relokasi SDN Pondok Cina 1

Disisi lain, Babai mengaku DPRD telah memberikan surat rekomendasi kepada Pemkot Depok mengenai persoalan SDN Pondok Cina 1. Akan tetapi, Pemkot Depok belum membalas surat rekomendasi yang telah dilayangkan itu.

"Kami sudah melayangkan rekomendasi kepada pemerintah, bahkan memanggil disdik. Ada 3 rekomendasi tapi sampai saat ini belum ada jawaban yang kami terima," imbuh dia.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku sedang menyiapkan data-data untuk membalas surat rekomendasi yang dilayangkan DPRD.

Baca juga: SDN Pondok Cina 1 Akan Dijadikan Masjid Agung, Wali Kota Depok: Pembebasan Lahan Masih Dibahas

Idris janji bakal merespons surat tersebut secara tertulis secepatnya.

"Surat yang sudah disampaikan kepada kami dari DPRD untuk kami respons dan kami jawab secara tertulis, Insya Allah dalam waktu dekat," ujar Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com