Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Eks Kampung Bayam 2 Kali Datangi JIS Tagih Serah Terima Kunci, tapi Tidak Kunjung Terealisasi

Kompas.com - 23/11/2022, 06:49 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga eks Kampung Bayam telah dua kali mendatangi Kampung Susun Bayam yang berada di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ia datang pada Senin (21/11/2022) dan Selasa (22/11/2022) sore demi menagih serah terima kunci rumah hunian. Mereka duduk di atas terpal yang dibawa hingga ke pintu gerbang Kampung Susun Bayam yang tak kunjung terbuka.

Padahal, kampung itu telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan pada 12 Oktober silam.

Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam Asep Suwenda (54) mengaku mereka sudah terverifikasi dan sudah memiliki nomor hunian.

"Kami di sini berkumpul sebenarnya kami dari kemarin, di mana janji Jakpro kepada kami akan ada penyerahan kunci pada 20 November. Tapi kami tunggu tidak ada realisasi," ujar Asep, dilansir dari Antara (23/11/2022).

Baca juga: Ketika Jakpro Hitung Untung-Rugi hingga Tak Segera Relokasi Korban Gusuran Kampung Bayam...

Menurut Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, warga eks Kampung Bayam yang berkumpul di depan pintu masuk Jakarta International Stadium lantaran tidak dapat masuk ke dalam unit.

Ali mengatakan, Pemerintah Kota Jakarta Utara sudah menjembatani aspirasi warga eks Kampung Bayam, calon penghuni Kampung Susun Bayam tersebut dengan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro.

Adapun Jakpro merupakan pengelola Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium, Kampung Susun Bayam, untuk menengahi persoalan yang ada.

"Kemarin ada aspirasi dari perwakilan warga eks kampung bayam, yang direncanakan sudah untuk menempati kampung susun bayam," ucap Ali.

Menurut Ali, warga eks Kampung Bayam itu meminta kejelasan kapan mereka bisa masuk apabila memang penempatan unit itu memang diperuntukkan bagi mereka.

"Tapi ini waktunya kapan, ini yang kami komunikasikan ke Jakpro," ucap Ali.

Baca juga: Warga Kampung Bayam Belum Dipindahkan ke Rusun, Jakpro Ungkap Kendalanya

Pemprov DKI dan Jakpro Diminta Gerak Cepat

Anggota DPRD DKI Jakarta Ichwanul Muslimin meminta Pemerintah Provinsi DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bergerak cepat agar warga Kampung Bayam segera menempati rusunawa Kampung Susun Bayam.

Warga Kampung Bayam tergusur dari rumah mereka sejak beberapa waktu lalu akibat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Pemprov DKI pun membangun rusunawa Kampung Susun Bayam untuk warga yang tergusur.

Namun, meski rusunawa itu sudah diresmikan gubernur sebelumnya, Anies Baswedan, pada 12 Oktober 2022, warga hingga kini masih belum mendapatkan unit disana.

"Saya sudah tanya ke Jakpro terkait hal ini. Memang semua sedang disiapkan, karena proses ini tidak hanya di Jakpro, tapi juga ada administrasi antara Jakpro dengan Pemprov DKI," kata Ichwanul saat dihubungi, Selasa (22/11/2022) malam.

Baca juga: Korban Gusuran Kampung Bayam Minta Pindah ke Rusun, Jakpro: Tak Semudah Itu, BUMD Harus Untung

Halaman:


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com