JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti memprediksi, puncak kasus Covid-19 di Ibu Kota terjadi pada akhir November hingga awal Desember 2022.
Hal itu diungkapkan Widyastuti saat acara sarapan pagi bersama unsur tiga pilar se-Jabodetabek di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2022).
"Untuk prediksi memang akan terjadi puncak kasus ini di akhir November atau awal Desember, tentu kita harap ini tidak terjadi," kata Widyastuti kepada wartawan.
Baca juga: Kasus Covid-19 di DKI Naik, Penambahan Kasus Selalu di Atas 1.000 sejak 1 November
Prediksi itu, lanjut Widyastuti, berdasarkan analisis berbagai institusi dan pakar.
"Ini kami membaca, melakukan analisis dari berbagai masukan institusi dan pakar, (puncak kasus) hampir sama antara Indonesia dan Jakarta," ujar Widyastuti.
Namun, kata Widyastuti, belum ada rencana pengetatan mobilitas di DKI Jakarta.
"Tentu itu (pengetatan) nanti atas komando Forkopimda, sesuai dengan tahun-tahun sebelumnya pengaturan menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru) atas kesepakatan musyawarah yang ada," ujar Widyastuti.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang: Covid-19 Varian XBB Sebabkan Peningkatan Kasus Kematian
Sementara itu, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama mengatakan, penambahan kasus baru selalu di atas 1.000 per 1 November 2022.
Sebelumnya, penambahan kasus di bawah 1.000.
"Per 1 November mulai 1.000 kasus per hari. Kemarin Senin (kasus) positif baru 1.789 kasus, positivity rate 22 persen," kata Ngabila kepada wartawan, Selasa (22/11/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.