JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib sejumlah mal di Ibu Kota nyaris tumbang. Pengunjung semakin jarang datang dan pedagang pun satu per satu menghilang.
Salah satunya Mal Blok M yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mal yang berjaya pada era 1990-an sampai 2000-an itu tak lagi menjadi pilihan masyarakat.
Saat Kompas.com memasuki pintu masuk mal pada Rabu (16/11/2022), nuansa sepi sangat terasa. Kini yang terlihat hanyalah wajah kosong mal. Tak tampak kios yang buka.
Kondisi serupa tak jauh berbeda dengan Mal Ratu Plaza. Pusat belanja yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kini semakin tak diminati.
Baca juga: Senja Kala Mal Blok M, Tinggal Tiga Toko yang Bertahan di Lorong Lengang...
Rizki (30), salah satu pedagang yang pernah berjualan di Mal Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terpaksa gulung tikar akibat pandemi Covid-19 yang melanda pada Maret 2020 lalu.
Pedagang pakaian pria yang merintis usahanya sejak 2017, mengaku tak lagi sanggup lagi membayar sewa kios di Mal Blok M.
"Kan enggak ada pelanggan, benar-benar sepi, harga sewa juga enggak turun. Karena enggak ada pemasukan, jadinya bingung buat bayar sewa," ujar Rizki saat ditemui di Mal Blok M, Rabu (16/11/2022).
Omzet penjualan yang anjlok hingga 70 persen, begitu terasa ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan penutupan operasional mal di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kondisi serupa hampir dialami seluruh pedagang di Mal Blok M. Kata Rizki, satu per satu pedagang mulai menutup kiosnya karena tak lagi mampu membayar sewa.
Baca juga: Alasan Pembeli Tetap Belanja di Mal Blok M yang Kini Sepi, Harga Murah Bisa Dapat Barang Branded
Kondisi serupa juga dialami Mal Ratu Plaza. Seorang karyawan kios ponsel dan aksesori ponsel di Mal Ratu Plaza, Jakarta Pusat, berinisial E (42) mengakui bahwa kondisi mal kian sepi sejak Maret 2020.
Dia berujar, semakin lama makin banyak tenant yang gulung tikar dan terpaksa menutup kiosnya karena tak mampu bayar sewa dan menggaji karyawan.
"Sepi kayak gini sejak pandemi. Sekarang tuh lebih parah lagi, dua bulan belakangan lebih sepi lagi," ujar E saat ditemui di Mal Ratu Plaza, Rabu (23/11/2022).
Di Mal Blok M, hanya tersisa tiga kios yang masih bertahan di area lantai dasar. Ketiganya memiliki pangsa pasar yang berbeda dengan produk yang sama, yaitu pakaian.
Baca juga: Kala Toko Laptop di Mal Ratu Plaza Rambah Marketplace agar Tak Gulung Tikar
Seorang karyawan bernama Suli (40) mengatakan bahwa toko itu sudah menjajakan pakaian di sana sejak 2019. Toko tersebut sempat terdampak di kebijakan awal pandemi Covid-19.
Suli mengakui tokonya masih ramai dikunjungi pembeli lantaran tidak begitu banyak persaingan yang terjadi dengan toko lainnya.