Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Swasta Rugi Rp 400 Juta, ATM Dicongkel 3 Komplotan Asal Lampung Selama 6 Bulan

Kompas.com - 25/11/2022, 08:50 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah bank swasta mengaku mengalami kerugian Rp 400 juta selama 6 bulan terakhir.

Usut punya usut, 3 komplotan pencuri asal Lampung telah mencongkel mesin ATM bank tersebut di sejumlah wilayah di Jabodetabek hingga Bandung dan Cirebon.

Kasatreksrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan mengatakan, tiga komplotan itu tidak saling mengenal, namun mereka sama-sama berasal dari Lampung dan memiliki modus pencurian yang sama.

"Sasaran tempatnya bukan di Jakarta saja, kelompok pertama yang terdiri dari pelaku BR, AH, dan FD, melancarkan aksinya pada mesin ATM di Cirebon, Bandung, Pamulang, dan Serpong," sebut Haris di Mapolres Jakarta Barat, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Polres Jakbar Tangkap 3 Kelompok Pencuri Uang di Mesin ATM

Kelompok kedua terdiri dari pelaku berinisial ANT, AS, DU, VRM, dan HS. Mereka beraksi di Jagakarsa, Jakarta Selatan; Jatiwaringin, Jakarta Timur; Bogor; Cirebon; dan Purwakarta.

"Sedangkan kelompok ketiga berisi MA, AG, dan AH beraksi di Cibitung, Bekasi, Bogor, Sawangan, Depok, dan Purwakarta," imbuh dia.

Setelah 11 orang itu ditangkap, kemudian diketahui bahwa AMT, DU, dan KS adalah residivis pencurian uang serupa. 

Lantaran modusnya serupa, polisi tengah mendalami dari mana para pelaku mempelajari modus kejahatan tersebut

Baca juga: Polisi Ringkus 3 Komplotan Pencuri Uang ATM dengan Modus Congkel Exit Shutter

Mesin dicongkel, nominal saldo tetap

Modus operandi mereka adalah dengan cara memasukkan kartu ATM, kemudian melakukan transaksi tunai.

Saat uang keluar, pelaku mencongkel exit shutter mesin tersebut.

Akibatnya, uang tunai tetap keluar, namun saldo rekening pelaku dalam jumlah nominal yang tetap.

"Sehingga mesin tersebut gagal membaca transaksi. Jadi seolah-olah, tidak terjadi pemotongan saldo rekening mereka," ungkap Haris.

Baca juga: 3 Komplotan Spesialis Congkel Mesin ATM Raup Rp 400 Juta dalam 6 Bulan

Para pelaku menyasar mesin ATM keluaran lama milik bank swasta tersebut.

"Mereka menyasar ATM di luar bank, seperti di minimarket, pasar, pokoknya yang tempat sepi," kata Haris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com