Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAM Jaya Dapat PMD Rp 324,6 Miliar, Klaim Bakal Terserap Penuh pada 2023

Kompas.com - 25/11/2022, 21:05 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya mendapatkan penyertaan modal daerah (PMD) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sekitar Rp 324,6 miliar.

PMD ratusan miliar itu merupakan alokasi dari rancangan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2023.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin berujar, jajarannya menerima PMD itu tanpa melalui hambatan.

Baca juga: Warga Muara Angke Pilih Bertahan saat Banjir Rob Menerjang

Finalisasi pembagian PMD tersebut dilakukan oleh DPRD DKI Jakarta dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Kamis (24/11/2022)-Jumat (25/11/2022).

"Kemarin PMD-nya pun tidak ada kesulitan dan ketok palu (disetujui) sebesar Rp 324 miliar," ungkap Arief di Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Ia memastikan PMD senilai Rp 324,5 miliar itu akan terserap sepenuhnya pada 2023.

Arief mengatakan penyerapan 100 persen ini juga ditekankan oleh anggota-anggota DRPD DKI Jakarta kepada PAM Jaya saat menentukan nilai PMD tersebut.

Baca juga: Sebulan Berlalu, Kasus Mahasiswa UI yang Ditabrak Lari Masih Jalan Ditempat

PAM Jaya akan berkomitmen untuk menyalurkan air bersih secara merata ke warga Ibu Kota.

"Kami berkomitmen untuk men-deliver pekerjaan yang akan sangat menantang di Jakarta, untuk mencapai kedaulatan air untuk masyarakat Jakarta," urai dia.

Arief menambahkan, nilai final PMD yang didapat sesuai dengan usulan awal dari PAM Jaya kepada DPRD DKI Jakarta.

Dengan demikian, kata dia, DPRD DKI Jakarta tak mengurangi atau menambahkan nilai PMD yang diberikan ke PAM Jaya.

Baca juga: Kabel PJU yang Dicuri di Jalan Yusuf Adiwinata Menteng Diperkirakan Sepanjang 100 Meter

Ia menilai, usulan PMD itu tak dipangkas karena DPRD DKI ingin PAM Jaya menyalurkan air bersih ke warga Ibu Kota secara lebih cepat dan cakupannya dapat diperluas.

"Ini (usulan PMD tak dipangkas) untuk meminta PAM Jaya segera melakukan distribusi air secepatnya ke masyarakat Jakarta dan menjadi berdaulat," sebut Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com