JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tangan Jaenal Abidin dengan cekatan menjaring sampah-sampah yang mengambang di atas permukaan Kali Sekretaris, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pria berusia 43 tahun yang akrab disapa Jidan sudah 18 tahun bergabung bersama pasukan UPK Badan Air Jakarta Barat.
"Saya biasa berangkat pagi langsung nyerok sampah-sampah, kalau pagi banyak sampahnya. Masuk tengah hari, istirahat, solat, makan. Lalu lanjut lagi nyerok sampah sampai sore," demikian Jidan menceritakan kesehariannya.
Jidan biasa menyerok sampah dari atas ponton, perahu rakitan menyerupai kepingan puzzle yang terbuat dari bahan HDPE. Perahu ini biasa digunakan untuk menampung limbah sungai.
Baca juga: Melihat Pintu Air Manggarai yang Banyak Tumpukan Stereofoam Kemasan Mi Ayam dan Bubur
Bukan ikan cantik yang dilihatnya setiap berangkat kerja, Jidan justru menemukan kasur hingga pakaian yang setengah tenggelam di balik permukaan sungai berwarna hitam pekat itu.
Akibat sampah berat yang entah bagaimana bisa tiba di sana, Jidan dan rekan-rekannya pun terpaksa harus turun ke kali, menyelam demi mendorong kasur itu ke permukaan.
"Kalau ditarik kan enggak kuat, berat banget. Jadi terkadang kami menyelam ke kali. Didorong ramai-ramai berlima, tergantung besarnya barang," ungkap Jidan.
Padahal, kata Jidan, menyelam dan berenang di sungai tersebut adalah kegiatan yang sulit.
Baca juga: Anak-anak Sering Ngeyel meski Diperingatkan Jangan Berenang di Danau Sunter
"Berenang di kali ini sulit, karena kental airnya dalam pula. Tidak bisa melihat apa-apa, arusnya juga kadang bergerak ke hilir, kadang ke hulu," ungkap dia.
Meski menyadari kerjanya yang berat, Jidan mengaku nyaman menjalani pekerjaan di tengah sungai yang berbau tak sedap itu.
Namun, Jidan menyayangkan masyarakat yang masih saja tega membuang sampah, bahkan perabotan ke sungai.
"Warga itu kan suka enggak sadar, sekalian lewat, buang sampah ke kali. Sebisa mungkin jangan lah. Nanti banjir dan tercemar kalinya. Kalau kalinya bersih, indah, yang menikmati bukan kami, tapi masyarakat semua. Kami kerja di sini bukan buat kami, tapi buat semua," ungkap Jidan
Baca juga: Urine, Sampah, hingga Tinja, Semuanya Dibuang Sembarangan di Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.