Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasur Rusak Kena Banjir, Kakek dan 3 Cucunya Hanya Bisa Duduk Sepanjang Malam

Kompas.com - 25/11/2022, 21:53 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah puluhan tahun Santi (40) dan keluarganya dilanda banjir di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Tempat tinggalnya langganan kebanjiran lantaran permukaan tanah bangunan rumah lebih rendah dari permukaan jalan. Sehingga saat banjir datang, kediaman mereka menjadi salah satu yang sering terendam.

Santi mengenang, dia bersama ketiga anak dan ayahnya tidak bisa tidur sepanjang malam setiap kali banjir "menyapa".

"Kalau banjir malam-malam, kasihan cuma bisa duduk di bangku, jadi enggak tidur anak-anak. Bapak saya juga (usianya) sudah 80 tahunan, cuma bisa duduk sepanjang malam," ungkap Santi di kediamannya, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Ini Kisah Jidan, Selami Sungai Hitam di Jakarta Barat untuk Angkut Kasur

Santi mengungkap alasan mengapa mereka terpaksa duduk sepanjang malam kala air mulai menggenang di lantai rumah.

Kata dia, mereka seperti itu karena tak punya ranjang dan kasur sebagai alas tidur. Andai kata punya, mereka bisa tidur pulas karena air menggenang di kolong ranjang dan kasurnya.

"Dulu punya kasur, tapi rusak kena banjir. Jadinya sekarang tidur pakai kasur lantai dan tikar," kata dia.

Rumah Santi (40) warga Kebon Jeruk akan direnovasi gratis oleh Pemkot Jakarta Barat, pada Jumat (25/11/2022). Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Rumah Santi (40) warga Kebon Jeruk akan direnovasi gratis oleh Pemkot Jakarta Barat, pada Jumat (25/11/2022).

Selain banjir, rumahnya juga sering mengalami kebocoran saat hujan mendera. Santi juga khawatir tembok rumah yang sudah renta akan roboh jika banjir terus "mampir".

"Kalau hujan, rembes. Khawatir juga tembok enggak kuat, takut roboh, kan sudah lama," ungkap Santi.

Rumah tersebut memang belum pernah direnovasi secara menyeluruh, hanya dipugar bagian luarnya agar lebih cantik.

Keadaan itu lah yang mendorong Santi mendaftarkan rumahnya untuk dibedah melalui program Pemkot Jakbar.

Baca juga: Baznas Siapkan Rp 8,6 Miliar untuk Bedah Rumah di Jakarta Barat

"Saya daftarin ke RT dulu, terus ke kelurahan. Eh enggak taunya kepilih. Terus katanya dua hari lagi mulai dibenerin, sekarang disuruh rapi-rapiin perabotan," sebut dia.

Rumahnya dari luar terlihat sederhana dengan kelir biru dan hijau yang cerah.

Masuk ke dalam, lantainya terbuat dari keramik. Beberapa tembok rapi dengan cat berwarna cerah, namun permukaannya terlihat bergelombang.

Sedangkan, atap rumah terbuat dari asbes, dengan plafon triplek kayu menutup beberapa ruang di rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com