Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Dekapan Air Danau Sunter Kembali Menelan Korban...

Kompas.com - 26/11/2022, 11:20 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keindahan Danau Sunter di Tanjung Priok, Jakarta Utara, kadang membuat terlena.

Suasana tepi danau nan adem kerap mengundang warga untuk sekadar berteduh sembari memandang air danau yang hijau, tenang dan dingin.

Namun, bagi sebagian keluarga, Danau Sunter adalah tempat indah yang menyayat hati. Sebab, di sana banyak orang yang berakhir masa hidupnya dalam dekapan sang danau.

Belum lama ini, seorang anak bernama Umay (12) hilang dari permukaan air Danau Sunter pada Kamis (24/11/2022) siang. Ia kemudian ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 17.30 WIB.

Seorang saksi bernama Haerul Soleh (58) bercerita bahwa awalnya korban sedang berenang bersama lima temannya.

Baca juga: Bocah yang Tenggelam di Danau Sunter Ditemukan Meninggal

Sebagai warga setempat, agaknya Haerul sudah hafal akan potensi bahaya yang bersembunyi di balik keindahan danau ini.

"Sudah diingatkan untuk enggak main-main. Mereka ngeyel gitu, padahal ada yang belum jago berenang," ujar Haerul kepada wartawan, Kamis sore.

Teguran Haerul tak digubris korban dan teman-temannya. Bahkan, mereka ada yang berpura-pura tenggelam, lalu muncul kembali ke permukaan.

"Ada yang muntah, terus naik (ke darat) lagi, nangis-nangis, lalu bercanda lagi," ujar Haerul.

Beberapa saat kemudian, Haerul melihat ada di antara anak-anak itu keluar dari air sembari menangis.

Baca juga: Bocah yang Tenggelam di Danau Sunter Ditemukan 10 Meter dari Lokasi Berenang

Ia lalu bertanya, di mana satu orang teman sisanya. Rupanya, Haerul melihat salah satu temannya sudah berada di tengah danau.

Teriakan Haerul dan teman-temannya pun terlambat. Anak malang tersebut keburu tenggelam.

Berdasarkan obrolan dengan warga yang biasa memancing di danau tersebut, Andi dan kawan-kawannya memang biasa bermain air di danau.

"Ada enam orang yang main dan memang mereka sudah biasa main di sini. Makanya pada mengira main bukan tenggelam," ujar Haerul.

Baca juga: Kondisi Danau Sunter Usai Bocah Tewas Tenggelam, Tak Ada Lagi yang Berenang

Sering telan korban

Seorang anak bernama Umay (12), tercebur di Danau Sunter, Jakarta Utara, Kamis (24/11/2022) siang. Tim Penyelamat Sektor 3 Tanjung Priok, melakukan pencarian anak tersebut.  Istimewa Seorang anak bernama Umay (12), tercebur di Danau Sunter, Jakarta Utara, Kamis (24/11/2022) siang. Tim Penyelamat Sektor 3 Tanjung Priok, melakukan pencarian anak tersebut.

Yani (50), salah satu pedagang di kawasan Danau Sunter mengatakan bahwa kejadian orang tenggelam di sana beberapa kali terjadi.

Namun, Yani sendiri tak mengetahui sudah berapa korban yang tenggelam dan tewas di Danau Sunter. Sepengetahuannya, sudah ada tiga kali kejadian serupa.

"Enggak sering sih, pernah ada beberapa kali di sini orang tenggelam. Sebelumnya ada yang meninggal tapi enggak terlalu ramai beritanya," ucap Yani.

"Kalau tenggelam di sini pasti meninggal soalnya dalam. Ada lah kedalaman 8 meter," lanjut dia.

Baca juga: Anak-anak Sering Ngeyel meski Diperingatkan Jangan Berenang di Danau Sunter

Yani berujar sebelum Umay tewas karena tenggelam, Danau Sunter juga pernah menelan korban jiwa pada tahun 2019.

Kala itu, korban tenggelam pada pukul 17.00 WIB dan ditemukan mengapung keesokan harinya, yakni pada pukul 10.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com