JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan terjadi di sekitar Gelora Bung Karno (GBK), Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (26/11/2022) siang, imbas bubaran acara Gerakan Nusantara Bersatu yang diikuti relawan Joko Widodo (Jokowi).
Polisi memastikan bahwa kemacetan yang terjadi bukan karena persoalan kantong parkir yang membuat bus menumpuk di jalan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan, sejumlah kantong parkir untuk bus para relawan Jokowi sebenarnya telah disediakan di beberapa tempat guna mengantisipasi kemacetan.
Baca juga: Antrean Bus Penjemput Relawan Jokowi Bikin Macet, Pengendara Diimbau Hindari Kawasan GBK
"Sudah disiapkan kantong parkir, itu ada ada di Monas dan Kemayoran," ujar Latif dalam keterangannya, Sabtu.
Latif mengatakan, kemacetan terjadi karena bus satu dengan yang lain bergerak bersama untuk menjemput para relawan di GBK setelah acara selesai pada Sabtu siang.
"Ini macet karena sudah bergerak mengambil penumpang yang ada di GBK. Ini acara selesai mereka bergerak berbarengan. Mau mengambil penumpang yang ada di GBK," kata Latif.
Baca juga: 5 RT dan 1 Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir Rob
"Kalau parkir itu sudah diatur dijaga. Tadi pada saat acara tidak ada masalah. Ini macetnya setelah bubarannya," kata Latif.
Untuk diketahui, dalam foto yang diunggah akun Instagram @jktinfo, tampak sejumlah bus terjebak macet. Mereka berderet layaknya sedang terparkir.
"Pantauan kepadatan di sekitar GBK pada siang ini imbas adanya kegiatan Nusantara Bersatu. Pengguna jalan harap menggunakan alternatif," Demikian narasi dari keterangan foto yang diunggah.
Latif sebelumnya mengatakan, jumlah bus relawan Jokowi itu diperkirakan mencapai sekitar 2.800 unit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.