JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah hampir lima bulan Fahrija (20) menjalankan bisnis jasa sleep call bernama "Sleep Call-mu".
Fahrija yang awalnya bekerja di sebuah pabrik di Cilegon, Banten, memutuskan berhenti dari pekerjaannya dan fokus merintis bisnis ini pada Juli 2022.
"Platform-nya sendiri terbentuk dari bulan Maret, tapi mulai berjalan di bulan Juli awal sampai sekarang," kata Fahrija saat berbincang dengan Kompas.com pada Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Mengenal Jasa Sleep Call, Cocok untuk Curhat sampai Pacaran Online
Fahrija bercerita, ia merintis bisnis jasa sleep call karena terinspirasi bisnis serupa yang dibuat berdasarkan riset soal tingginya tingkat kesepian di Jepang.
Ia merasa hal serupa bisa saja terjadi di Indonesia. Karena itulah, Fahrija mencoba membuat jasa sleep call.
"Awalnya dari TikTok ya. Waktu itu saya lihat riset dari Jepang. Di Jepang tingkat kesepiannya tinggi, mungkin karena faktor keinginan berkeluarga sedikit, dan di sana juga ada jasa-jasa serupa. Makanya saya coba buat versi online-nya di sini," jelas Fahrija.
Fahrija menyadari bahwa jasa sleep call bukanlah bisnis baru. Banyak bisnis serupa yang telah berjalan di Indonesia.
Baca juga: 30 Kata-kata Romantis untuk Pacar, Cocok Diucapkan saat Sleep Call
Namun, ia tetap melihat jasa sleep call sebagai peluang bisnis yang menjanjikan, karena melihat riset tingginya tingkat kesepian itu.
"Memang jasa yang saya buat ini bukan yang pertama kali ya, karena banyak kompetitor lain yang lebih dulu membuat (jasa sleep call). Dan dari situ (saya melihat bisnis ini) berpeluang," ujar dia.
Benar saja, meski bisnis Fahrija bisa dibilang masih seumur jagung, akun Instagram @sleepcallmu_ yang dikelolanya sudah memiliki lebih dari 7.500 pengikut.
Dalam tiga bulan pertama sejak dirintis, bisnis Fahrija sudah melayani sekitar 1.700 transaksi.
"Selama tiga bulan itu ada 1.700 transaksi totalnya. Kemudian, total ada 500 orang yang kasih kami testimoni tanpa kami minta. Kami kan enggak pernah minta klien kasih testimoni habis order," kata Fahrija.
Baca juga: Survei: Mayoritas Masyarakat Indonesia Alami Rasa Kesepian
Sesuai hasil riset yang dibacanya, Fahrija menuturkan, ada klien yang menggunakan jasa sleep call karena kesepian.
Sejumlah klien bahkan menceritakan keluh kesahnya dan meminta saran dari talent.
"Ada (klien) yang merasa dia enggak ada alasan buat hidup lagi, merasa sendirian, minta validasi alasan untuk hidup," tutur Fahrija.