Dalam tiga bulan pertama sejak dirintis, bisnis Fahrija sudah melayani sekitar 1.700 transaksi.
"Selama tiga bulan itu ada 1.700 transaksi totalnya. Kemudian, total ada 500 orang yang kasih kami testimoni tanpa kami minta. Kami kan enggak pernah minta klien kasih testimoni habis order," kata Fahrija.
Baca juga: Survei: Mayoritas Masyarakat Indonesia Alami Rasa Kesepian
Sesuai hasil riset yang dibacanya, Fahrija menuturkan, ada klien yang menggunakan jasa sleep call karena kesepian.
Sejumlah klien bahkan menceritakan keluh kesahnya dan meminta saran dari talent.
"Ada (klien) yang merasa dia enggak ada alasan buat hidup lagi, merasa sendirian, minta validasi alasan untuk hidup," tutur Fahrija.
Jasa Sleep Call-mu saat ini memiliki 44 talent, yang terdiri dari 24 laki-laki dan 20 perempuan.
Jasa ini menyediakan berbagai layanan, mulai dari teman curhat, dongeng sebelum tidur, reminder, hingga pacar virtual.
Total ada delapan paket chatting dan telepon yang disediakan tarif beragam, mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 300.000. Jasa ini tidak menyediakan layanan panggilan video (video call) untuk menjaga privasi talent.
Baca juga: Nyaman dan Santai, Ini Fasilitas Taman Literasi Martha Christina Tiahahu
Namun, melihat bisnisnya semakin berkembang, Fahrija melebarkan sayap pada bisnis serupa, yakni offline date. Bisnis offline date berbeda dengan bisnis sleep call yang sudah dijalankannya lebih dulu.
Bersama temannya, Fahrija menjalankan bisnis offline date di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Malang. Mereka berencana memperluas bisnis tersebut di Jabodetabek.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.