Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Fahrija Bikin Jasa "Sleep Call", Berawal Lihat Riset Tingginya Tingkat Kesepian...

Kompas.com - 26/11/2022, 17:00 WIB
Retno Ayuningrum ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah hampir lima bulan Fahrija (20) menjalankan bisnis jasa sleep call bernama "Sleep Call-mu".

Fahrija yang awalnya bekerja di sebuah pabrik di Cilegon, Banten, memutuskan berhenti dari pekerjaannya dan fokus merintis bisnis ini pada Juli 2022.

"Platform-nya sendiri terbentuk dari bulan Maret, tapi mulai berjalan di bulan Juli awal sampai sekarang," kata Fahrija saat berbincang dengan Kompas.com pada Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Mengenal Jasa Sleep Call, Cocok untuk Curhat sampai Pacaran Online

Fahrija bercerita, ia merintis bisnis jasa sleep call karena terinspirasi bisnis serupa yang dibuat berdasarkan riset soal tingginya tingkat kesepian di Jepang.

Ia merasa hal serupa bisa saja terjadi di Indonesia. Karena itulah, Fahrija mencoba membuat jasa sleep call.

"Awalnya dari TikTok ya. Waktu itu saya lihat riset dari Jepang. Di Jepang tingkat kesepiannya tinggi, mungkin karena faktor keinginan berkeluarga sedikit, dan di sana juga ada jasa-jasa serupa. Makanya saya coba buat versi online-nya di sini," jelas Fahrija.

Fahrija menyadari bahwa jasa sleep call bukanlah bisnis baru. Banyak bisnis serupa yang telah berjalan di Indonesia.

Baca juga: 30 Kata-kata Romantis untuk Pacar, Cocok Diucapkan saat Sleep Call

Namun, ia tetap melihat jasa sleep call sebagai peluang bisnis yang menjanjikan, karena melihat riset tingginya tingkat kesepian itu.

"Memang jasa yang saya buat ini bukan yang pertama kali ya, karena banyak kompetitor lain yang lebih dulu membuat (jasa sleep call). Dan dari situ (saya melihat bisnis ini) berpeluang," ujar dia.

Benar saja, meski bisnis Fahrija bisa dibilang masih seumur jagung, akun Instagram @sleepcallmu_ yang dikelolanya sudah memiliki lebih dari 7.500 pengikut.

Dalam tiga bulan pertama sejak dirintis, bisnis Fahrija sudah melayani sekitar 1.700 transaksi.

"Selama tiga bulan itu ada 1.700 transaksi totalnya. Kemudian, total ada 500 orang yang kasih kami testimoni tanpa kami minta. Kami kan enggak pernah minta klien kasih testimoni habis order," kata Fahrija.

Baca juga: Survei: Mayoritas Masyarakat Indonesia Alami Rasa Kesepian

Sesuai hasil riset yang dibacanya, Fahrija menuturkan, ada klien yang menggunakan jasa sleep call karena kesepian.

Sejumlah klien bahkan menceritakan keluh kesahnya dan meminta saran dari talent.

"Ada (klien) yang merasa dia enggak ada alasan buat hidup lagi, merasa sendirian, minta validasi alasan untuk hidup," tutur Fahrija.

Jasa Sleep Call-mu saat ini memiliki 44 talent, yang terdiri dari 24 laki-laki dan 20 perempuan.

Jasa ini menyediakan berbagai layanan, mulai dari teman curhat, dongeng sebelum tidur, reminder, hingga pacar virtual.

Total ada delapan paket chatting dan telepon yang disediakan tarif beragam, mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 300.000. Jasa ini tidak menyediakan layanan panggilan video (video call) untuk menjaga privasi talent.

Baca juga: Nyaman dan Santai, Ini Fasilitas Taman Literasi Martha Christina Tiahahu

Namun, melihat bisnisnya semakin berkembang, Fahrija melebarkan sayap pada bisnis serupa, yakni offline date. Bisnis offline date berbeda dengan bisnis sleep call yang sudah dijalankannya lebih dulu.

Bersama temannya, Fahrija menjalankan bisnis offline date di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Malang. Mereka berencana memperluas bisnis tersebut di Jabodetabek.

"Offline date beda manajemen, beda akun Instagram, beda talent juga," ucap Fahrija.

"Itu (offline date) bukan saya sendiri. Ada admin pertamanya itu talent saya sendiri. Itu sudah berjalan satu bulan," imbuh dia.

***

Artikel ini merupakan bagian dari liputan khusus "Berbagi Kisah lewat Jasa Sleep Call". Anda bisa membaca artikel-artikel lainnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com