Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggan Ini Pesan Layanan "Sleep Call Setahun Penuh, Biaya Pelayanan Capai Rp 10 Juta

Kompas.com - 26/11/2022, 18:31 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan sleep call atau berbincang via telepon pada malam hari saat ini tengah marak dinikmati para muda-mudi Tanah Air.

Penyedia layanan sleep call menawarkan paket variatif, agar dapat menarik perhatian calon pelanggan.

Fahrija (20), selaku salah satu penyedia layanan sleep call bernama “Sleep Call-mu” juga berlomba-lomba mencari ide kreatif agar pelayanannya dilirik.

Ia menawarkan layanan sleep call dan juga berkirim pesan atau chatting, dengan tarif Rp 3.000-Rp 300.000. Rentang harga ini menentukan jenis layanan dan durasi layanan yang dipesan pelanggannya.

Baca juga: Mengenal Jasa Sleep Call, Cocok untuk Curhat sampai Pacaran Online

Meski baru terjun di bisnis ini selama tiga bulan, pria yang berasal dari Cilegon, Banten, ini mengungkapkan kebanyakan pelanggannya memesan paket sleep call atau chat dengan durasi beberapa jam.

Fahrija mengakui, ada satu dari sekian pelanggan yang sangat berbeda dengan pelanggan lain. Dia, kata Fahriza, memesan paket sleep call dan chatting selama setahun penuh.

“Awalnya, waktu malam-malam habis magrib, (pelanggan tersebut) order (paket) dua jam. (Lalu), lanjut tiga hari. Lanjut jam 22.00 WIB (di hari yang berbeda), minta satu bulan. Pas pagi-pagi, baru bangun, minta satu tahun dong,” ucap Fahrija kepada Kompas.com, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Kisah Natasha Jadi Talent Layanan Sleep Call, Hobi Ngobrol dan Dengar Curhat Bisa Jadi Cuan

Ia mengakui bahwa sejatinya layanan “Sleep Call-mu” tak memiliki paket selama satu tahun.

Tim layanan dengan akun Instagram bernama @sleepcallmu_, kata dia, langsung mempertimbangkan permintaan klein itu.

“Sleep Call-mu”, tutur Fahriza, hanya melayani paket sleep call sekaligus chatting berdurasi paling panjang 10 hari.

Sempat terpikir dalam benak Fahriza bahwa permintaan pelanggan tersebut tergolong berat.

“Kalau satu tahun lumayan berat. Kami hitung-hitung dulu. Sebenarnya kami bahkan enggak ada paket satu bulan, cuma ada 10 hari doang,” ungkap dia.

Baca juga: Cerita Fahrija Bikin Jasa Sleep Call, Berawal Lihat Riset Tingginya Tingkat Kesepian...

Fahriza menuturkan, tak hanya tim layanan ini saja, talent yang dimiliki pun merasa terlalu berat jika harus melayani pelanggan selama satu tahun penuh.

Sebab, sang talent khawatir bakal menaruh perasaan khusus alias baper kepada pelanggan tersebut. Menaruh perasaan khusus kepada merupakan hal terlarang bagi talent “Sleep Call-mu”.

Selain itu, uang yang harus dibayarkan pun tergolong sangat besar untuk layanan selama satu tahun tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com