Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggan Ini Pesan Layanan "Sleep Call Setahun Penuh, Biaya Pelayanan Capai Rp 10 Juta

Kompas.com - 26/11/2022, 18:31 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

“Sebenarnya sih talent-nya enggak berani, karena ini kan duitnya gede ya, dan risikonya tuh hati ya (baper),” sebut Fahrija.

Usai pertimbangan panjang, Fahrija akhirnya memutuskan untuk menerima pesanan pelanggan tersebut.

Usai pesanannya diterima, kata Fahrija, sang pelanggan langsung membayar jasa layanan sleep call selama satu tahun melalui sistem transfer.

Ia mengungkapkan, layanan setahun itu menelan biaya hingga Rp 10 juta.

“Jam 12.00 WIB, (pelanggan) langsung transfer,” ujarnya.

“(Tarif) sekitar Rp 10 juta, kami kasih diskon 10 persen,” imbuh Fahrija.

Ia mengungkapkan, meski permintaan itu dikabulkan, ada batasan-batasan yang harus dijalani oleh sang pelanggan.

Salah satunya seperti batas layanan telepon antara pelanggan dengan sang talent maksimal satu jam per hari.

Di satu sisi, menurut Fahrija, pelanggan itu boleh chatting dengan sang talent selama 24 jam dalam 7 hari penuh, alias tidak diberikan batasan.

“(Pelanggan-talent) bisa (chatting-an setiap saat), tapi kalau buat telepon kami batasi. Satu hari cuma satu jam dan kliennya sudah mengerti,” urai dia.

Lalu, katanya, sang pelanggan juga berhak meminta ganti talent dalam waktu satu tahun, kalau yang bersangkutan merasa tidak cocok dengan talent yang ada.

Selain itu, Fahriza mengungkapkan sang pelanggan juga diperbolehkan meminta uangnya kembali (refund) saat merasa tak cocok dengan talent “Sleep Call-mu”.

“Kami kasih garansi juga, misal di 3-4 bulan merasa enggak cocok, ya ganti talent. Mau refund boleh, bebas,” ucap dia.

Fahriza menegaskan, ia mempersilakan opsi refund karena memang ingin menghargai pelanggan. Di sisi lain, sang talent juga tetap menerima bayaran sesuai dengan durasi melayani pelanggan tersebut.

“Kami prioritaskan kenyamanan dia (pelanggan). Tapi, kami tetap juga prioritaskan talent, tetap kami membayar (talent). Biar sama-sama menghargai saja,” tutur Fahrija.

***

Artikel ini merupakan bagian dari liputan khusus "Berbagi Kisah lewat Jasa Sleep Call". Anda bisa membaca artikel-artikel lainnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com