“Sebenarnya sih talent-nya enggak berani, karena ini kan duitnya gede ya, dan risikonya tuh hati ya (baper),” sebut Fahrija.
Usai pertimbangan panjang, Fahrija akhirnya memutuskan untuk menerima pesanan pelanggan tersebut.
Usai pesanannya diterima, kata Fahrija, sang pelanggan langsung membayar jasa layanan sleep call selama satu tahun melalui sistem transfer.
Ia mengungkapkan, layanan setahun itu menelan biaya hingga Rp 10 juta.
“Jam 12.00 WIB, (pelanggan) langsung transfer,” ujarnya.
“(Tarif) sekitar Rp 10 juta, kami kasih diskon 10 persen,” imbuh Fahrija.
Ia mengungkapkan, meski permintaan itu dikabulkan, ada batasan-batasan yang harus dijalani oleh sang pelanggan.
Salah satunya seperti batas layanan telepon antara pelanggan dengan sang talent maksimal satu jam per hari.
Di satu sisi, menurut Fahrija, pelanggan itu boleh chatting dengan sang talent selama 24 jam dalam 7 hari penuh, alias tidak diberikan batasan.
“(Pelanggan-talent) bisa (chatting-an setiap saat), tapi kalau buat telepon kami batasi. Satu hari cuma satu jam dan kliennya sudah mengerti,” urai dia.
Lalu, katanya, sang pelanggan juga berhak meminta ganti talent dalam waktu satu tahun, kalau yang bersangkutan merasa tidak cocok dengan talent yang ada.
Selain itu, Fahriza mengungkapkan sang pelanggan juga diperbolehkan meminta uangnya kembali (refund) saat merasa tak cocok dengan talent “Sleep Call-mu”.
“Kami kasih garansi juga, misal di 3-4 bulan merasa enggak cocok, ya ganti talent. Mau refund boleh, bebas,” ucap dia.
Fahriza menegaskan, ia mempersilakan opsi refund karena memang ingin menghargai pelanggan. Di sisi lain, sang talent juga tetap menerima bayaran sesuai dengan durasi melayani pelanggan tersebut.
“Kami prioritaskan kenyamanan dia (pelanggan). Tapi, kami tetap juga prioritaskan talent, tetap kami membayar (talent). Biar sama-sama menghargai saja,” tutur Fahrija.
***
Artikel ini merupakan bagian dari liputan khusus "Berbagi Kisah lewat Jasa Sleep Call". Anda bisa membaca artikel-artikel lainnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.