Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Halte Transjakarta Tosari, Mirip Kapal Pesiar Berlabuh di Jantung Kota Jakarta

Kompas.com - 27/11/2022, 15:46 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Revitalisasi Halte Transjakarta Tosari yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat kini memasuki tahap finishing. Bentuk bangunan halte yang mirip dengan kapal pesiar yang seolah tengah berlabuh di pusat kota Jakarta semakin terlihat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lewat akun Instagram resminya memamerkan foto terbaru dari Halte Tosari. Foto itu diunggah pada Minggu (27/11/2022) siang.

"Revitalisasi Halte TransJakarta Tosari yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman dibuat menyerupai moncong kapal pesiar yang megah nan mewah," demikian keterangan foto Halte Tosari yang diunggah di akun Instagram @dkijakarta.

Baca juga: PT Transjakarta Ingin Jadikan Halte HI dan Lebak Bulus Pilot Project Halte Ramah Difabel

Halte Tosari yang tadinya hanya terdiri dari 1 lantai kini direvitalisasi menjadi 2 lantai. Di Halte Tosari saat ini terdapat sebuah anjungan di lantai 2 yang mengarah ke Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia (HI). 

Dari atas anjungan di lantai 2 Halte Tosari, masyarakat bisa menikmati pemandangan Patung Selamat Datang di Bundaran HI.

Adapun bentuk yang sama dimiliki pula oleh Halte Transjakarta Bundaran HI yang kini juga direvitalisasi.

Halte Transjakarta Bundaran HI sebelumnya telah diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Sabtu (15/10/2022).

Peresmian pada H-1 akhir masa jabatan Anies tersebut dilakukan meskipun bangunan halte belum sepenuhnya rampung.

Tuai polemik

Kendati menawarkan keindahan pemandangan Patung Selamat Datang di Bundaran HI, revitalisasi Halte Tosari dan Bundaran HI sempat menuai polemik. Pembangunan kedua halte itu sempat diprotes sejarawan JJ Rizal.

Baca juga: Aksi Tolak RKUHP di CFD Bundaran HI Dibubarkan Polisi, Spanduk Hampir Dirampas

Menurut dia, pembangunan itu perlu dihentikan karena halte Tosari-Bundaran HI mengganggu visual ke Patung Selamat Datang yang berstatus objek diduga cagar budaya (ODCB).

"Pak Gubernur mohon stop pembangunan halte tosari-bundaran hi yg merusak pandangan ke patung selamat datang en henk ngantung fontein warisan presiden sukarno dgn gubernur henk ngantung sbg poros penanda perubahan ibukota kolonial ke ibukota nasional," kicau JJ Rizal, Kamis (29/9/2022).

"Sekali lg mohon pak gubernur @aniesbaswedan stop pembangunan halte @PT_Transjakarta yg arogan di kawasan cagar budaya penanda sejarah perubahan kota kolonial jadi kota nasional warisan sukarno, jgn biarkan halte2 itu jd noda di buku sejarah masa pemerintahan bpk yg kaya prestasi," lanjut JJ Rizal.

Wacana bentuk Pansus 

Menyikapi polemik itu, DPRD DKI Jakarta berencana membuat panitia khusus (pansus) pembangunan Halte Transportasi Jakarta (Transjakarta) Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pansus dibentuk karena pandangan ke arah Monumen Selamat Datang seharusnya tidak terhalang apa pun.

Baca juga: Halte Bundaran HI Dianggap Halangi Patung Selamat Datang, DPRD DKI Akan Bentuk Pansus

"Nanti bentuknya seperti pansus. Itu dilaksanakan dan bagaimana arahannya (berdasarkan rapat pansus)," ujar Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).

"Karena, bukan apa-apa, enggak kelihatan ini (Halte Bundaran HI), ketutup kan enggak boleh," sambung dia.

Dalam kesempatan itu, Prasetyo membandingkan antara Halte Bundaran HI dengan jembatan penyebrangan orang (JPO) yang sempat menutup visual terhadap Monumen Selamat Datang. Usai dicap menghalangi visual monumen itu, JPO tersebut bisa dibongkar.

Karena itu, Prasetyo menegaskan bahwa Halte Bundaran HI yang dinilai lebih menutupi Monumen Selamat Datang akan menjadi pembahasan pansus pembangunan halte tersebut.

"Waktu itu pernah JPO menutupi, itu dibongkar. Ternyata ada yang lebih menutupi, nah itu kita (bahas) dalam diskusi masalah cagar budaya itu," sebutnya.

Saat ditanya apakah halte tersebut bakal dibongkar, Presetyo mengaku akan terlebih dahulu memanggil Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.

Tak hanya itu, DPRD DKI Jakarta juga akan memanggil Tim Sidang Pemugaran (TSP) dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).

"Nanti dipanggil semua," tegas dia.

Kendati demikian, hingga kini DPRD DKI belum merealisasikan rencana pembentukan Pansus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com