Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Dekat GBK Rusak, Relawan Jokowi Diduga Penyebabnya

Kompas.com - 27/11/2022, 16:44 WIB
Joy Andre,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tanaman di sekitar kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, mengalami kerusakan.

Tanaman itu rusak diduga akibat diinjak-injak oleh relawan Presiden Joko Widodo yang hadir dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu di SUGBK, Sabtu (26/11/2022).

Pengamatan Kompas.com, Minggu (27/11/2022) siang, tanaman yang rusak terdapat di taman trotoar yang bersisian dengan Jalan Sudirman, tepatnya dekat lapangan baseball Senayan.

Ada bagian taman yang tidak rimbun karena tanamannya patah dan layu seperti habis terinjak-injak. Tanaman yang rusak itu sampai membentuk jalan setapak dari area trotoar ke area bahu jalan.

Baca juga: Kritik Jokowi Kerahkan Relawan, Demokrat: Presiden Fokus Kerja Saja daripada Urus Capres 2024

Tak hanya rusak, di area taman yang sama juga masih tampak sampah bertebaran. Mulai dari sampah kertas, plastik, dan daun-daun kering.

Salah seorang petugas Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta bernama Syarifuddin (55) mengatakan, tanaman itu rusak karena terinjak-injak oleh relawan Jokowi.

"Ribuan orang enggak bisa ditahan. Lewatnya (masuk ke area GBK) juga lewat dalam taman. Makanya itu sudah enggak bisa dicegah walau sudah dikasih tahu," ujarSyarifuddin kepada Kompas.com, Minggu.

Syarifuddin dan rekan-rekannya kini menunggu instruksi apa yang harus dilakukan selanjutnya dari pengawas. Apabila ia diminta memperbaiki taman, maka akan dikerjakan secepatnya.

"Nanti disulam lagi tanaman yang rusak," ujar Syariffudin.

Diberitakan sebelumnya, relawan Presiden Jokowi menggelar acara bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu di SUGBK, Sabtu (26/11/2022). Sekitar 150.000 orang hadir dalam acara tersebut.

Baca juga: Cuma Sehari di GBK, Relawan Jokowi Produksi Sampah hingga 31 Ton

Acara itu sendiri sempat membuat kemacetan lalu lintas di ruas Jalan Sudirman-Thamrin dan Gatot Subroto. Penyebabnya yakni bus yang ditumpangi relawan parkir di bahu jalan sehingga arus lalu lintas menjadi terhambat.

Selain itu, acara itu juga dikritik karena memproduksi sampah yang terbilang besar jumlahnya. Catatan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebut, usai acara, didapat sampah dengan jumlah 31 ton.

Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, membebaskan GBK dari sampah-sampah itu membutuhkan bantuan 500 orang pasukan oranye di sore hari.

Selain ratusan personel, pihaknya juga mengerahkan puluhan kendaraan yang terdiri dari mobil lintas bak terbuka, street sweeper, hingga truk sampah anorganik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com