Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Tabu Dilakukan "Talent Sleep Call" kepada Pelanggannya...

Kompas.com - 28/11/2022, 09:38 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merupakan hal yang tabu atau dilarang bagi seorang talent sleep call atau layanan berbincang via telepon pada malam hari untuk menghubungi sendiri para pelanggannya.

Tak hanya menelepon sendiri, talent sleep call juga dilarang inisiatif berkirim pesan terlebih dahulu kepada para kliennya.

Natasha (21), salah satu talent "Sleep Call-mu", mengatakan bahwa terdapat prosedur yang harus dia patuhi saat sesudah dan sebelum melayani pelanggan.

Baca juga: Pengalaman Talent Sleep Call Baper karena Perlakuan Pelanggan, Buru-buru Rem Diri...

BiIa tidak diizinkan untuk berkomunikasi baik via telepon atau chat, jika tidak mendapatkan izin dari tim layanan manajemen "Sleep Call-mu".

"Kalau mau komunikasi sama talent, sudah ada paket-paketnya," kata Natasha kepada Kompas.com, Kamis (24/11/2022).

"Kalau misal paketnya ngobrol, ya ngobrol doang. Kalau paket ngobrol sama chat, ya sudah, dua-duanya. Jadi, enggak bisa ngasal," sambung dia.

Baca juga: Cerita Talent Sleep Call Jadi Tempat Pelampiasan Amarah, Padahal Beban Hidup Sendiri Juga Berat

Mahasiswi strata 1 (S1) ini menyatakan, setelah durasi mengobrol atau chat usai, dia akan memblokir akun sang pelanggan.

Proses pemblokiran dilakukan setelah Natasha menyampaikan bahwa dia akan memblokir nomor pelanggannya.

Dengan demikian, perpisahan antara Natasha dengan para kliennya dilakukan secara baik-baik.

Baca juga: Sisi Gelap Talent Sleep Call, Jadi Sasaran Pelecehan Seksual...

"Kalau sesinya sudah selesai, aku langsung block," ungkap dia.

"Sebelumnya bilang dulu, sesi kita udah selesai, terima kasih, habis itu dia (pelanggan) jawab, baru diblokir. Jadi, berakhir baik-baik," sambungnya.

Natasha melanjutkan, karena proses pemblokiran itu, tak ada satu pelanggan pun yang pernah menghubungi dia terlebih dahulu di luar sesi resmi.

Dapat dicontohkan, pelanggan A tak dapat menghubungi Natasha setelah sesi antara Natasha-pelanggan A berakhir.

Baca juga: Cerita Muda-mudi Pesan Layanan Sleep Call, Berasa Punya Pacar Perhatian hingga Takut Baper

Di sisi lain, ungkap dia, pelanggan A bisa meminta layanan sleep call atau chatting dengan Natasha atau talent yang sama di lain kesempatan.

Dengan kata lain, pelanggan A bisa meminta layanan dengan Natasha melalui tim resmi "Sleep Call-mu".

Pada penerapannya, pelanggan A terlebih dahulu menghubungi tim "Sleep Call-mu" melalui WhatsApp atau platform resmi lainnya untuk meminta sesi layanan dengan Natasha.

Setelah pelanggan meminta sesi dengan talent yang sama, sang talent akan membuka blokir (unblock) terhadap akun pelanggannya.

Baca juga: Tertarik Coba Jasa Sleep Call agar Tak Kesepian? Simak Tarifnya

"Kayak gitu ada prosedurnya. Bilang ke admin, pilih paket yang mana, terus transfer. Kalo misal sudah kelar semua, baru aku yang unblock (akun pelanggan)," ujar Natasha.

"(Talent) enggak bisa tiba-tiba langsung komunikasi tanpa ada (arahan) dari atasan," lanjut dia.

Sebagai informasi, layanan “Sleep Call-mu” menyediakan layanan bertelepon dan chatting dengan tarif bervariasi, mulai dari Rp 5.000-Rp300.000. Rentang harga ini tergantung dari paket yang diambil oleh pelanggan.

Bagi Anda yang tertarik mencoba layanan ini dapat langsung mengunjungi akun Instagram resmi “Sleep Call-mu” yang bernama @sleepcallmu_.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com