Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fans Bharada E Kembali Datangi PN Jaksel, Bertekad Beri Dukungan hingga Kasus Selesai

Kompas.com - 28/11/2022, 12:19 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perempuan yang mengaku fans Richard Eliezer atau Bharada E kembali mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Senin (28/11/2022).

Para perempuan itu serempak menggunakan kaos berwarna hitam bertuliskan "Eliezer's Angels. We Stand for Till Finish".

Merry Chan, salah satu di antara perempuan itu mengaku, sengaja datang ke PN Jakarta Selatan untuk memberikan dukungan kepada Richard.

Ini merupakan sidang keenam yang dijalani oleh Bharada E terkait kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Saya datang dari sidang ke empat, lima dan enam. Iya sengaja datang buat dukung Bharada E. Namanya keadilan kita harus menyuarakan, tak bisa diam," ujar Merry saat ditemui di PN Jakarta Selatan, Senin.

Baca juga: Kuasa Hukum Bharada E: Persidangan Masih On The Track

Merry datang ke PN Jakarta Selatan dari tempat tinggalnya di Cengkareng, Jakarta Barat.

Sedangkan para fans Bharada E lain yang datang dari daerah berbeda-beda, satu di antaranya Tangerang Selatan.

Menurut Merry, pertemuan ia dengan fans lainnya tidak direncanakan. Mereka bertemu di PN Jaksel dengan satu tujuan yang sama yakni mendukung Bharada E.

"Kami memang di sini dukung Richard itu kan kita berati dukung almarhum Brigadir J, agar kebenaran bisa terungkap. Kami Insya Allah bakal sampai akhir (mengawal)," kata Merry.

Merry mengaku tak mengenal langsung sosok Bharada E. Ia baru mengetahui sosok Bharada E setelah kasus pembunuhan berencana Brigadir J mencuat ke publik.

Baca juga: Bharada E-Bripka RR Minta Maaf ke Penyidik Polres Jaksel dalam Sidang

Merry dan sejumlah rekannya menilai bahwa Bharada E tidak bersalah karena diduga melakukan penembakan ke Brigadir Joshua atas perintah atasannya Ferdy Sambo, yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

"Kami harus mengakui bahwa itu adalah fakta. Memang saat kejadian dia (Bharada E) yang menembak, tetapi dia melakukannya di bawah tekanan. Dia tak punya kehendak bebeas untuk menolak. Kita semua tahu ya, siapa sih yang berani menolak Pak Sambo, gitu lho," ucap Merry.

Sebelum Merry dkk, ada empat perempuan yang serempak mengenakan baju hitam bertulisan #SaveBharadaE mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Mereka datang pada hari kedua persidangan kasus kematian Brigadir J atau tepatnya pada Selasa (18/10/2022) pagi.

Para perempuan itu datang ke PN Jakarta Selatan dengan membawa spanduk dukungan untuk Richard Eliezer atau Bharada E.

"Untuk Bharada Richard Eliezer jangan pernah takut. Tuhan selalu ada dan membela orang benar. Terus berkata jujur dan jangan goyah karena sesungguhnya masa depan masih ada," demikian tulisan spanduk yang mereka bawa.

Baca juga: [HOAKS] Bharada E Bebas dan Diangkat Anak oleh Orangtua Brigadir J

Dalam persidangan pekan keenam ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan 17 orang saksi  dengan terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com