JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan penyebab layanan sewa berbagi sepeda atau bike sharing menjadi terbengkalai.
Syafrin mengatakan, saat ini operator "Gowes" mengalami kesulitan pendanaan.
"Dari hasil evaluasi rekan-rekan dari operator existing, Gowes itu kesulitan pendanaan karena sekarang kan aplikasi mereka masih menggunakan 2G," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Senin (28/11/2022).
Teknologi itu, lanjut Syafrin, harus di-upgrade dari 2G ke 4G.
Baca juga: Nasib Bike Sharing di Jakarta, Terbengkalai dan Butuh Evaluasi...
"Jadi akan di-upgrade, tentu perlu investor untuk itu," ujar Syafrin.
Kini, Pemerintah Provinsi DKI tengah mengumpulkan operator-operator yang bersedia melanjutkan layanan bike sharing.
"Kemarin tanggal 22 November (2022) ada beberapa operator yang berminat untuk masuk pengelolaan bike sharing di Jakarta dengan pola baru yang diatur dalam pergub," kata Syafrin.
Peraturan Gubernur (Pergub) yang dimaksud adalah Pergub 36 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan sepeda terintegrasi angkutan umum massal.
"Ada beberapa BUMD juga yang sudah berminat, tapi saya kurang paham list-nya," kata Syafrin.
Baca juga: Kaget Dengar Bike Sharing Terbengkalai, Heru Budi: Nanti Saya Cek
Layanan sewa berbagi sepeda atau bike sharing yang pertama kali diuji coba Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2020, saat ini kondisinya terbengkalai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.