Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fans Bharada E: Richard Itu Korban, Kami Harap Dia Bebas...

Kompas.com - 28/11/2022, 16:34 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merry Chan, salah satu fans Richard Eliezer atau Bharada E, mengungkapkan alasan mendukung terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J itu.

Adapun Merry dan sejumlah perempuan lainnya yang merupakan fans Bharada E bernama Eliezer's Angels tiba di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022).

Mereka datang untuk menyaksikan sidang keenam yang dijalani Bharada E terkait kasus kematian Brigadir J.

Merry mengaku menjadi fans Bharada E karena menilai Richard Eliezer merupakan korban dari skenario Ferdy Sambo atas pembunuhan ini.

"Jadi di mata kami itu Richard (Bharada E) itu korban. Harapan kami (Richard) bebas dong, (sesuai ketentuan) Pasal 51 ayat 1 (KUHP), kami mengharapkan itu," ujar Merry, Senin.

Baca juga: Fans Bharada E Kembali Datangi PN Jaksel, Bertekad Beri Dukungan hingga Kasus Selesai

Adapun Pasal 51 ayat 1 KUHP berbunyi, "Barang siapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan perintah jabatan yang diberikan oleh penguasa yang berwenang, tidak dipidana."

Sejumlah perempuan yang mengaku Richard Eliezer atau Bharada E kembali mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Senin (28/11/2022).KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Sejumlah perempuan yang mengaku Richard Eliezer atau Bharada E kembali mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Senin (28/11/2022).
Merry mengatakan, ia dan para perempuan lainnya tak mengenal secara langsung sosok Bharada E.

Mereka hanya mengenal Bharada E dari pemberitaan yang menginformasikan kronologi dan fakta persidangan terkait kasus tersebut.

"Kami hanya simpatisan, orang yang benar-benar memosisikan jadi Richard dan kami punya tugas seperti ini," kata Merry.

"Saya juga selalu bilang ke teman-teman, tolong speak up kalau ada orang yang salah paham kepada Richard. Maksudnya, kami beri tahu kondisinya kalau ada salah paham," ucap dia.

Baca juga: Alasan Eliezers Angels Beri Dukungan, Mereka Percaya Bharada E Bunuh Brigadir J di Bawah Tekanan

Sebelum Merry dkk, empat perempuan yang serempak mengenakan baju hitam bertulisan #SaveBharadaE mendatangi PN Jakarta Selatan pada 18 Oktober 2022.

Keempat perempuan itu datang ke PN Jakarta Selatan dengan membawa spanduk dukungan untuk Bharada E.

"Untuk Bharada Richard Eliezer jangan pernah takut. Tuhan selalu ada dan membela orang benar. Terus berkata jujur dan jangan goyah karena sesungguhnya masa depan masih ada," demikian tulisan spanduk yang mereka bawa.


Untuk diketahui, dalam persidangan hari ini, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan 17 orang saksi dengan terdakwa Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Penasihat hukum Kuat Ma'ruf, Irwan Irawan, mengungkapkan dari 17 saksi, empat di antaranya merupakan terdakwa kasus obstruction of justice atau perintangan proses penyidikan terkait pengusutan perkara pembunuhan Brigadir J.

Halaman:


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com