Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Identitas, "Talent Sleep Call" Pakai Nama Alias hingga Nomor WA Baru

Kompas.com - 29/11/2022, 08:27 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi talent sleep call atau layanan berbincang via telepon, identitas asli merupakan hal yang paling penting untuk dijaga kerahasiaannya.

Sebab, talent sleep call kemungkinan menjadi sasaran aksi hal-hal yang tak diingingkan, saat identitas aslinya terbongkar.

Satu siasat untuk menutupi identitas asli talent sleep call adalah dengan memakai nama alias atau nama palsu.

Fahrija (20), penyedia layanan sleep call bernama "Sleep Call-Mu", mengaku mewajibkan para talent-nya untuk menyetor nama alias saat mendaftarkan diri sebagai talent di layanan sleep call ini.

Baca juga: Ini yang Tabu Dilakukan Talent Sleep Call kepada Pelanggannya...

Nama alias tersebut yang dipakai selama sang talent bekerja di "Sleep Call-Mu".

"(Saat proses melamar kerja di "Sleep Call-mu"), pelamar mengisi form talent. Di form itu wajib diisi nomor WhatsApp, Instagram, sama nama samaran (calon talent)," urai Fahrija, Rabu (9/11/2022).

Ia menyatakan, selain menggunakan nama palsu, sang talent juga dilarang menggunakan nomor WhatsApp pribadi selama bekerja.

Baca juga: Talent Sleep Call Akan Lakukan Ini Saat Hadapi Pelanggan yang Merasa Terpuruk...

Dengan demikian, setelah baru diterima bekerja, sang talent wajib memiliki nomor WhatsApp baru untuk menghubungi para kliennya.

Kata Fahrija, tak hanya nomor WhatsApp baru saja, talent "Sleep Call-mu" juga diwajibkan memiliki akun pengirim pesan lain yang baru seperti akun Instagram, yang baru.

"Dengan catatan, talent kami pakai (akun) second Instagram atau Instagran baru, jangan pakai Instagram real mereka," tegasnya.

Untuk menjaga privasi talent, Fahrija menegaskan bahwa talent "Sleep Call-mu" juga dilarang memasang display picture WhatsApp masing-masing.

Baca juga: Pengalaman Talent Sleep Call Baper karena Perlakuan Pelanggan, Buru-buru Rem Diri...

Tak hanya itu, talent di penyedia jasa layanan ini juga dilarang menggunakan fitur video call bersama dengan klien.

Kemudian, setelah sebuah sesi berakhir, talent akan memblokir akun pelanggannya.

Aturan-aturan soal menjaga privasi ini diamini oleh salah satu talent di "Sleep Call-mu", Natasha (21), yang baru saja menjadi talent pada awal November 2022.

Ia menyatakan, ada sejumlah pertanyaan yang dilarang untuk ditanyakan oleh klien berkait privasi talent.

Baca juga: Tertarik Coba Jasa Sleep Call agar Tak Kesepian? Simak Tarifnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com