Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Wanita di Bintaro Tewas Tersetrum, Berawal dari Cabut Colokan Kulkas

Kompas.com - 29/11/2022, 09:29 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan bernama Lina Maulida (35) tewas tersetrum saat mencabut colokan listrik saat banjir melanda rumahnya, di Jalan Kesehatan VII, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022) sore.

Ketua RT Mulyadi mengatakan, korban tersetrum saat mencabut colokan listrik kulkas yang dikhawatirkan terendam banjir akibat hujan deras pada Senin sore.

"Dia takut kulkas itu terendam, padahal banjir udah selutut. Dia langsung cabut colokan dari stop kontak itu," ujar Mulyadi saat dikonfirmasi, Selasa (29/11/2022).

Mulyadi menambahkan, warga setempat yang melihat korban berupaya membantu, namun karena khawatir takut tersetrum akhirnya lebih dahulu menurunkan panel listrik.

Baca juga: Warga Bintaro Jaksel Tewas Tersetrum Saat Cabut Colokan yang Terendam Banjir

"Langsung di bagian listrik diturunin, dia gotong keluar. Langsung di bawa ke rumah sakit, di rumah sakit sudah meninggal dunia," kata Mulyadi.

Mulyadi mengemukakan, rumah korban dan beberapa tempat tinggal warga di sekitarnya kerap dilanda banjir saat terjadi hujan deras.

"Biasanya kan di sini banjir. Dan (wilayah rumah korban) selalu kebanjiran," ucap Mulyadi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Isnawa Adji sebelumnya mengatakan, peristiwa itu terjadi Senin, sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Pria yang Tewas Tersetrum di Kotak Gardu Listrik di Kebon Jeruk Disebut Punya Gangguan Jiwa

Semula korban yang saat itu pulang kerja kaget tempat tinggalnya sudah terendam banjir sekitar 60 sentimeter.

"Korban ketika langsung mencopot saklar yang terendam air, korban langsung tergeletak karena tersengat listrik," ujar Isnawa, Senin (28/11/2022) malam.

Isnawa mengatakan, banjir merendam rumah korban itu terjadi sejak Senin pukul 17.30 WIB. Ketinggian air diperkirakan mencapai 60 sentimeter.

"Terjadi genangan pada pukul 17.30 WIB dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter di lokasi," kata Isnawa.

Isnawa mengatakan, korban setelah tersetrum dibawa ke Rumah Sakit Suyoto oleh ketua RT setempat. Namun tak lama korban dinyatakan meninggal dunia.

"Korban dibawa ke RS Suyoto oleh RT dan warga setempat dan di nyatakan meninggal dunia," ucap Isnawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com