JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengguna Transjakarta mengeluhkan kondisi Halte Bundaran Hotel Indonesia pasca revitalisasi.
Meski terlihat megah karena lanskapnya membentuk kapal pesiar, namun pengguna Transjakarta merasa revitalisasi itu tak membawa banyak perubahan dari segi fungsionalitas.
Bahkan, lantai dasar halte yang menjadi tempat pengguna Transjakarta menunggu bus dirasa makin sempit pasca revitalisasi.
Rusdian Karim (49), yang terbiasa menaiki bus di Halte Transjakarta Bundaran HI, mengungkapkan, halte tersebut hanya bertambah panjang, tetapi beberapa bagian malah menjadi sempit karena terdapat tangga menuju anjungan di lantai dua.
”Tangga yang baru dibangun mengganggu banget sebetulnya, apalagi kalau di jam sibuk, harusnya tangga ini di luar saja, dekat pintu masuk, bukan di dalam bagian halte,” kata Karim di Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (29/11/2022), dilansir dari Kompas.id.
Karim juga menyangka akan ada fasilitas toilet di halte itu pasca revitalisasi, namun nyatanya tidak ada.
Padahal ia menilai keberadaan toilet sangat penting.
Terkadang ketika menunggu bus dengan waktu yang lama, sering kali ia ingin buang air kecil. Karena tidak ada toilet, ia harus menahannya, bahkan harus keluar halte untuk mencari toilet.
”Percuma, ya, kalau haltenya bagus, tapi pengguna jadi tidak nyaman, toilet saja tidak ada,” ujarnya.
Pengguna halte lainnya, Dina (27), menyayangkan pintu keluar dan masuk halte hanya satu sisi sehingga penumpang yang masuk dan keluar harus berjejalan di jam sibuk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.