Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Tarik 218 Unit Sepeda Sewa, Buntut Operator "Bike Sharing" yang Kesulitan Pendanaan

Kompas.com - 29/11/2022, 15:35 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menarik sebanyak 218 sepeda sewa di 67 titik tambat di Ibu Kota karena kesulitan pendanaan dari operator.

"Dari hasil evaluasi rekan-rekan dari operator existing Gowes itu kesulitan pendanaan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo, dilansir dari Antara, Selasa (29/11/2022).

Menurut Syafrin, operator perlu membarui teknologi penyewaan sepeda tersebut sehingga mereka memerlukan suntikan dana dari investor.

Selain itu, kondisi sepeda yang kurang terawat mendorong penyewaan sepeda kurang diminati masyarakat.

"Kurang perawatan karena memang kemudian kemampuan keuangan operator terbatas," ucapnya.

Baca juga: Mempertanyakan Nasib “Bike Sharing” Warisan Anies yang Terbengkalai, Akankah Berlanjut?

Seperti diketahui, nasib layanan sewa sepeda atau bike sharing di Jakarta yang diluncurkan pada era pemerintahan Gubernur Anies Baswedan pada 2020 kini dipertanyakan.

Pasalnya, sejumlah sepeda yang tersebar di Ibu Kota itu tampak terbengkalai dan tidak digunakan sebagai alat transportasi oleh warga Jakarta.

Saat ini operator layanan tersebut, Gowes, mengalami kesulitan pendanaan. Teknologi layanan itu perlu diperbaharui, dari 2G menjadi 4G. Namun, Gowes belum menemukan investor untuk itu.

Kendati demikian, Syafrin berujar ada beberapa operator termasuk dari badan usaha milik daerah (BUMD) yang berminat untuk ikut mengelola sepeda sewa tersebut.

Senada dengan Syafrin, dalam kesempatan terpisah Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Yayat Sudrajat menambahkan penarikan sepeda dilakukan secara bertahap.

Ia juga mengungkapkan penarikan sepeda dilakukan karena dilakukan evaluasi dan kajian jalur sepeda, serta penyesuaian Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan penyewaan sepeda terintegrasi angkutan umum massal.

Adapun sepeda yang tidak memenuhi kriteria, kata dia, ditarik untuk diperbaiki untuk meningkatkan pelayanan. Yayat menambahkan total ada 417 sepeda sewa gowes di DKI Jakarta.

Baca juga: Bike Sharing di Jakarta Terbengkalai, Pengamat: Karena Asal Bikin agar Terlihat Hebat...

"Secara bertahap sepeda tersebut turut dievaluasi dan yang tidak memenuhi kriteria secara bertahap ditarik dalam rangka perbaikan dan peningkatan pelayanan," imbuh Yayat.

Berkaitan dengan jalur sepeda, Syafrin menambahka Dishub tetap melanjutkan pembangunannya tahun ini yang ditargetkan hingga Desember 2022 mencapai 300 kilometer.

Pada 2023, Dinas Perhubungan DKI akan melakukan evaluasi dan optimalisasi jalur sepeda dengan anggaran direncanakan mencapai Rp 7,5 miliar.

"Tentu penggunaannya pun berdasarkan hasil evaluasi komprehensif yang dilakukan itu terkait dengan total jaringan seperti apa, kemudian bagaimana dari hasil evaluasi akan direkomendasi terkait dengan bagaimana sosialisasinya," ucap Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com