BEKASI, KOMPAS.com - Massa buruh yang tergabung dalam aliansi buruh Kota Bekasi, kembali berunjuk rasa di depan kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
Berdasarkan pantauan Kompas.com siang ini, padatnya massa buruh membuat jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan menuju ke Gerbang Tol Bekasi Barat mengalami kemacetan.
Hal ini terjadi karena massa menutup dua ruas dari total empat lajur kendaraan yang ada.
Tak tanggung-tanggung, massa buruh yang berunjuk rasa juga turut membawa 3 mobil komando dan diparkir tepat di pintu depan kantor Disnaker.
Baca juga: KSPI Akan Gugat UMP DKI 2023, Heru Budi: Tidak Apa-apa, Itu Hak Mereka
Massa yang tergabung dalam aliansi Buruh Bekasi Melawan itu terlihat membawa atribut organisasinya masing-masing.
Mereka berorasi dan cara berteriak menuntut Upah Minimum Kota (UMK) Bekasi 2023 naik 13 persen.
"Kita harus satu, minimal UMK Kota Bekasi bisa naik minimal 13 persen dan saya harap hari ini kita berjuang bersama-sama," teriak salah satu orator di atas mobil komando, Selasa (29/11/2022).
Adapun UMK Kota Bekasi 2022 adalah sebesar Rp 4.816.921,17.
Jika naik sesuai permintaan buruh sebesar 13 persen, maka UMK Bekasi Kota pada 2023 menjadi Rp 5.443.120.
Baca juga: UMP Jabar 2023 Naik 7,88 Persen Jadi Rp1.986.670
Adapun imbas dari antrean kendaraan, polisi akhirnya memberlakukan skema contra flow dari arah Summarecon Bekasi menuju Gerbang Tol Bekasi Barat.
Aparat polisi dari jajaran Polres Metro Bekasi Kota juga tampak mengatur arus lalu lintas di area demonstrasi.
Hingga pukul 15.15 WIB, terpantau massa buruh masih bertahan di depan Kantor Disnaker.
"Kami mulai sejak jam 11.00 pagi," ujar salah satu buruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.