Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar Margonda Jadi Parkiran dan Tempat Usaha, B2W Indonesia: Harus Ada Regulasi yang Jelas

Kompas.com - 29/11/2022, 18:17 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Komunitas Bike to Work Indonesia mewanti-wanti Pemerintah Kota (Pemkot) Depok segera mempersiapkan regulasi yang jelas untuk menangani penyalahgunaan fungsi trotoar.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Komunitas Bike to Work Indonesia, Fahmi Saimima dalam diskusi publik yang digelar Urban Policy pada Selasa (29/11/2022), dengan tema "Benarkah Depok Butuh Trotoar?".

Menurut Fahmi, hal itu pekerjaan rumah Pemkot Depok dalam menangani penyalahgunaan fungsi trotoar Margonda yang saat ini masih direvitalisasi.

Baca juga: Revitalisasi Separator di Jalan Raya Kartini Depok Tak Diberi Pembatas, Warga: Awalnya Dipasang...

"Kalau nantinya diokupasi oleh kendaraan bermotor atau lahan parkir dari ormas-ormas di Depok, ini jadi PR (pekerjaan rumah) baru juga untuk Pemerintah Kota Depok," kata Fahmi dalam pemaparannya, Selasa.

Dikatakan Fahmi, Pemkot Depok memiliki jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) hingga Dinas-dinas, yang dapat menangani persoalan itu.

Akan tetapi, penindakannya harus dibarengi dengan regulasi yang jelas dalam menangani penyalahgunaan fungsi trotoar tersebut.

"Banyak komponen Pemerintah Kota Depok lainnya, untuk buat regulasi yang jelas kalau memang Undang-Undang tidak cukup bisa diupayakan dengan perda atau pakai SK dari Kelapa Dinas," ujar dia.

Baca juga: Material Revitalisasi Trotoar di Depok Masih Berserakan, Pengendara Khawatir

Sebelumnya diberitakan, persoalan pengendara yang parkir sembarangan hingga pedagang yang berjualan di atas trotoar Jalan Margonda Raya, Depok menjadi masalah yang tak pernah terselesaikan.

Bahkan saat sedang direvitalisasi, trotoar tersebut tak juga steril. Padahal, revitalisasi trotoar tersebut ditujukan untuk pejalan kaki, bukan untuk tempat parkir atau berjualan.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com di Jalan Margonda Raya pada Jumat (28/10/2022) sekitar pukul 14.15 WIB, terlihat dua mobil terparkir di atas trotoar Margonda yang masih dalam tahap revitalisasi.

Bahkan, terdapat juga beberapa motor berjejer di trotoar itu.

Baca juga: Keluhkan Debu Proyek Rehabilitasi Jalan Boulevard GDC Depok Bertebaran, Pedagang: Harusnya Dibersihkan

Dua mobil itu terparkir di dua lokasi yang berbeda. Satu mobil parkir tepat di depan percetakan Anugerah Printshop, sedangkan mobil lainnya di dekat Jalan Kober.

Melihat permasalahan itu, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengaku sedih karena masih banyak masyarakat yang memarkirkan kendaraan dan berjualan di trotoar.

"Ya saya sangat sedih kepada masyarakat yang memanfaatkan trotoar untuk kepentingan pribadinya baik untuk parkir, untuk dagang, apalagi trotoarnya baru dibetulin," kata Imam setelah menghadiri acara Depok Wedding Expo di Pesona Square, Jumat (28/10/2022).

Pria yang kerap disapa IBH itu mengaku kasihan kepada para pejalan kaki lantaran harus bersaing dengan kendaraan.

Baca juga: Pengendara Keluhkan Material Revitalisasi Trotoar Berserakan di Jalan Raya Kartini Depok

Padahal, pejalan kaki yang seharusnya menikmati trotoar yang telah disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

"Kasihan masyarakat pejalan kaki di lingkungan trotoar itu harus bersaing dengan motor dan mobil," kata IBH.

Kendati demikian, Imam mengimbau agar seluruh masyarakat tak menggunakan trotoar untuk kepentingan pribadinya, seperti parkir dan bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com