Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Bilang Tak Mungkin Menyetop Jakarta Tenggelam, yang Bisa Dilakukan Hanya Menundanya

Kompas.com - 30/11/2022, 09:15 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

Kala itu, berdasarkan data yang diterimanya, intensitas hujan tiga kali lipat lebih tinggi yakni 337 milimeter.

"Ini mengindikasikan bahwa (hujan) memberikan sumbangsih. Ada air dari atas turun ke kawasan kita ada juga air laut masuk, ditambah air tanah yang dikeruk tanpa adanya perhitungan nah sudah lah tinggal tunggu waktunya aja," kata Eddy.

Dia menilai, perlu ada penelitian lebih dalam soal potensi Jakarta tenggelam dengan berbagai penyebabnya.

Keterbukaan data dari instansi terkait, merupakan kunci penting agar para ahli bisa melakukan pemodelan terhadap skenario tenggelamnya Ibu Kota.

"Memang tidak mudah, karena diperlukan adanya keterbukaan dari masing-masing pihak untuk membuka datanya. Sehingga kami bisa memulihkannya dan kami bisa membuat skenarionya. Tanpa itu semua ya seperti inilah kondisinya," pungkas Eddy.

Baca juga: Kondisi Air Tanah di Jakarta Kritis, PAM Jaya Targetkan Layanan SPAM 100 Persen pada 2030

Sebagai informasi, Jakarta diprediksi akan tenggelam pada 2030. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pidatonya di Kantor Direktur Intelijen Nasional pada 27 Juli 2021.

Biden kala itu menyebutkan, jika pemanasan global terus terjadi, hal itu bisa berdampak pada mencairnya es di kutub sehingga permukaan air laut naik.

Maka, menurut Biden, tak menutup kemungkinan bisa saja delapan tahun mendatang Jakarta tenggelam.

Sementara itu, dikutip dari akun Instagram @sobatair.jkt yang dikelola oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, permukaan daratan di pesisir Jakarta memang sudah lebih rendah dibandingkan perairan.

Penyebabnya adalah peningkatan volume air laut akibat dari mencairnya es di kutub sebagai dampak pemanasan global.

Selain itu, permukaan tanah semakin turun akibat penggunaan air tanah yang masif.

Hasil penelitian ITB dan Dinas SDA Jakarta tahun 2021 mengatakan bahwa sekitar 18-20 persen wilayah Jakarta sudah berada di permukaan laut. Angka itu dipastikan terus bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com