Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rezky, Pasukan Oranye Penjaga Jalan Ampera Jaksel dari Sampah...

Kompas.com - 30/11/2022, 12:47 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) tampak membersihkan sampah yang ada di Jalan Ampera Raya, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa (29/11/2022).

Salah satunya adalah Rezky Maulidia. Ia adalah pasukan oranye dari Kelurahan Ragunan yang ditugaskan untuk membersihkan sampah di wilayah Ampera.

Terik matahari pada Selasa siang tak menyurutkan semangat Rezky menggerakkan sapu lidi untuk membersihkan daun, puntung rokok, dan plastik-plastik kecil yang terselip di trotoar.

Topi oranye dan buff berwarna coklat dengan motif batik yang dikenakannya menjadi penghalau debu jalanan dan matahari.

Baca juga: Kisah Jaelani, Petugas PPSU yang Lukis Kolong Tol di Jakarta Barat

Sesekali Rezky terlihat mengangkat topi dan menurunkan masker penutup wajah, lalu mengelap keringat yang mengucur dari wajah dengan bajunya.

Pria berusia 38 tahun itu sudah bekerja lebih dari enam jam sejak pukul 07.00 WIB atau sif pertama.

"Kami ada tiga sif. Kami dari jam 07.00 sampai jam 15.00. Nanti ada dari jam 13.00 sampai jam 23.00 malam dan jam 23.00 sampai pagi lagi. Jadi 24 jam selalu ada," kata Rezky.


Hasil kerja Rezky dkk pun nyata. Tampak tak ada sampah tercecer di jalan, tepatnya di depan Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Baca juga: Kisah Petugas PPSU, Bangun Lebih Pagi untuk Lingkungan yang Lebih Bersih

Ini menjadi lokasi utama yang menjadi tugas Rezky membersihkan sampah-sampah, apabila tak ada tugas lain yang harus diselesaikan sesuai aduan masyarakat.

"Kalau ada sampah yang menghambat aktivitas masyarakat, itu kami bisa dipanggil, tapi kami dihubungi dulu sama pihak kelurahan dan kami bakalan disuruh tinjau," ucap Rezky.

"Kalaupun kami harus ambil tindakan, kami ambil tindakan, misal bersihkan kali. Kalau jalanan protokol kayak gini ya paling kami sapu," sambung Rezky.

Rezky sudah tujuh tahun menjadi petugas PPSU di Kelurahan Ragunan. Setiap dua bulan, ia dan teman pasukan oranye lainnya akan dipindah tugas ke wilayah lain.

Rezky sendiri baru beberapa minggu bertugas menjaga kebersihan di wilayah Ampera Raya.

"Jadi kami tugasnya di Ampera. Kalau tidak salah Januari 2023 nanti, saya itu di-rolling lagi ke wilayah TB Simatupang," kata Rezky.

Baca juga: Cerita PPSU di Ragunan Pergoki Pembuang Sampah Sembarangan: Dongkol, Dibilangin Malah Ketawa

Selama Rezky menjadi pasukan oranye, sampah paling banyak yang harus dibersihkan di jalan umumnya adalah daun-daun yang berjatuhan hingga puntung rokok.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com