Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Alam Ratusan Ikan Laut Meloncat-loncat, Haruskah Kita Takut?

Kompas.com - 01/12/2022, 05:44 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat dihebohkan dengan video viral ikan-ikan yang "berloncatan" keluar dari laut kemudian terdampar di Pantai Mutiara, Jakarta Utara; serta Pulau Onrust, Kepulauan Seribu.

Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu, Devi Lidya mengatakan kejadian di Pulau Onrust tersebut terjadi pada Selasa (29/11/2022) lalu.

"Memang telah terjadi naiknya ikan jenis tembang ke pinggiran dan dermaga Pulau Onrust sekitar jam 10.00 WIB," ucap Devi saat dikonfirmasi, Rabu (30/11/2022).

Pihaknya pun telah memantau kondisi di sekitar Pulau Onrust dan berdialog dengan petugas di pulau tersebut.

Baca juga: Ratusan Ikan Terdampar di Pulau Onrust, Fenomena Apa?

"Di lapangan kami lihat perairannya seperti hijau sejak hari Minggu. Sedangkan Sabtu beberapa hari sebelumnya air putih kebiruan," terang Devi.

Saat ini, lanjut Devi, petugas Laboratorium Dinas KPKP DKI Jakarta telah mengambil sampel air dan ikan di sana untuk diuji.

Lantas adakah kaitannya fenomena ini dengan potensi bencana alam seperti gempa bumi atau tsunami?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa peristiwa tersebut tidak terkait dengan gempa bumi.

Baca juga: Ratusan Ikan Terdampar di Pulau Onrust, Ini Dugaan Penyebabnya Menurut BMKG

"Sebetulnya kondisi ini sebagai ketidaknormalan parameter oseanografi yang sedang terjadi," ungkap Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo saat dikonfirmasi, Rabu (30/11/2022).

"Jadi tidak ada kaitannya dengan bahaya gempa atau tsunami, tidak ada ya," lanjut dia.

Dorongan angin laut

Eko menduga, secara tak kasat mata, angin laut telah mendorong ikan-ikan kecil tersebut mengikuti arus hingga terdampar di pesisir pantai.

Masyarakat pun diminta tidak panik lantaran fenomena itu dapat terjadi pada ikan-ikan yang lebih besar seperti paus maupun lumba-lumba.

"Kadang-kadang paus dan lumba-lumba juga sering terdampar karena ikan besar ini mengejar ikan yang lebih kecil atau terdorong oleh arus, angin, dan gelombang pesisir atau pantai," kata Eko.

Baca juga: Ratusan Ikan Terdampar di Pulau Onrust, Warga: Datang Sendiri Tanpa Harus Dipancing

Meski demikian, Eko menyatakan bahwa hal itu masih dugaan sementara BMKG.

Eko menuturkan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk bisa memastikan alasan ikan-ikan kecil tersebut terdampar di pesisir pantai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com