Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2022, 06:47 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah menata trotoar di Margonda, Depok dengan konsep instagramable dan futuristik. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat berjalan kaki.

"Ini (penataan trotoar) juga sebagai upaya menarik untuk pejalan kaki menggunakan trotoar tersebut. Nanti akan dilengkapi seperti lampu pertamanan, bangku-bangku untuk menambah estetik," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Eko Herwiyanto.

"Harapan kami, mudah-mudahan orang dengan melihat trotoar instagramable, merasa ikut (ingin) berjalan kaki," ujar Eko.

Baca juga: Pemkot Depok Didorong Bangun Trotoar Terintegrasi Jalur Sepeda seperti Jakarta Zaman Ahok

Eko menuturkan, revitalisasi trotoar Margonda segmen III bertujuan untuk memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas dan pengguna sepeda.

Hal itu, dikatakan Eko, seperti pembangunan trotoar segmen I yang sudah dilengkapi guiding block (jalur penyandang disabilitas) dan jalur sepeda.

"Trotoar yang kami bangun ini memang akomodasi untuk para disabilitas dan pengguna sepeda," ucap dia. 

Kendati demikian, revitalisasi trotoar di Depok mendapat sejumlah kritik dari masyarakat. Pemerintah Kota Depok diingatkan untuk mengutamakan fungsi trotoar yang aman dan nyaman, alih-alih mendesainnya menjadi instagramable.

Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk tak mengulangi penggunaan material indoor untuk merevitalisasi trotoar Jalan Raya Margonda.

Baca juga: Koalisi Pejalan Kaki Dukung Pemkot Depok Tak Bangun JPO di Jalan Margonda

Pasalnya, berkaca pada pembangunan trotoar sebelumnya, beberapa pejalan kaki terpeleset lantaran Pemkot Depok salah memilih material.

"Jadi Kota Depok itu punya kasus banyak awal-awal membangun trotoar, para pejalan kakinya itu masih terpeleset karena memang (Pemkot) salah memilih material-material," kata Alfred dalam diskusi publik bertema "Benarkah Depok Butuh Trotoar?" yang berlangsung secara virtual, Selasa (29/11/2022).

Karena itu, Alfred mengingatkan Pemkot Depok untuk memperhatikan material-material yang akan digunakan dalam merevitalisasi trotoar tersebut. Hal itu diperlukan lantaran untuk menjamin keselamatan para pejalan kaki saat mengakses trotoar itu.

"Jadi bukan salah membangun, tapi salah memilih material. Jadi materialnya yang dipakai (pada trotoar sebelumnya) adalah material indoor karena membangun trotoar itu kan ada yang namanya keselamatan," kata Alfred.

"Jadi bagaimana orang yang memakai sendal jepit, pakai sepatu, agar semuanya itu tidak bisa terpeleset di trotoar ketika mengakses trotoar," imbuh dia.

Baca juga: Koalisi Pejalan Kaki Dukung Pemkot Depok Tak Bangun JPO di Jalan Margonda

Alfred pun meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, tak perlu takut untuk melibatkan publik dalam merevitalisasi trotoar Jalan Margonda.

Menurut dia, meski dalam menggandeng publik untuk berpartisipasi itu cukup sulit, akan tetapi Pemkot Depok harus tetap melakukannya. Sebab, keterlibatan publik dalam hal pembangunan fasilitas merupakan wujud dari keterbukaan atas informasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan 'Drone' untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan "Drone" untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com