JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek dimulai dari penolakan pengusaha dan buruh terhadap besaran Upah Minumum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2023.
Pengusaha menolak karena kenaikan UMP DKI 2023 menjadi Rp 4,9 juta dinilai terlalu tinggi. Sementara itu buruh menilai kenaikan UMP DKI tersebut masih kurang dari standar hidup minimal di ibu kota.
Artikel tersebut ramai dibaca dan menjadi berita terpopuler Jabodetabek.
Kemudian, artikel tentang temuan mantra di kain di dalam rumah keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat juga ramai dibaca.
Mantra tersebut tertulis di kain yang diduga digunakan untuk melakukan ritual tertentu oleh salah satu anggota keluarga tersebut, yakni Budyanto.
Artikel tersebut pun masuk dalam deretan berita populer Jabodetabek. Berikut paparannya:
1. Pengusaha dan Buruh Kompak Tolak UMP DKI 2023
Keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menaikkan upah minimum provinsi (UMP) DKI 2023 sebesar 5,6 persen menjadi Rp 4,9 juta kompak ditolak pengusaha dan buruh.
Bagi pengusaha yang diwakili Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI, kenaikan UMP tersebut memberatkan pengusaha. Adapun Apindo DKI sebelumnya mengusulkan kenaikan sebesar 2,62 persen menjadi Rp 4.763.293.
Wakil Ketua Apindo DKI Nurjaman bersikeras meminta UMP DKI 2023 hanya naik 2,6 persen. Ia belum secara jelas menolak atau menerima nilai UMP DKI 2023 yang naik 5,6 persen itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.