JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan melanjutkan proses revitalisasi sejumlah kios di Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Setelah 85 kios pedagang hewan, giliran 52 kios pedagang kuliner dan buah serta parsel yang diperbaiki.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan, Dedy Dwi Widodo mengatakan perbaikan 52 kios lokasi sementara (loksem) yang masuk dalam kode JS 26 dan 30 itu sudah sekitar 70 persen untuk selesai.
Baca juga: Pedagang Hewan di Pasar Barito Dilarang Ubah Bentuk Kios Hasil Revitalisasi
"Untuk update hasil revitalisasi kios di Pasar Barito itu sudah sekitar 70 persen," kata Deddy saat dikonfirmasi pada Kamis (1/12/2022).
Proses revitalisasi sejumlah kios kuliner dan pedagang buah serta parsel itu sudah dilakukan sejak Oktober 2022.
Setiap kios itu memiliki ukuran yang sama yakni panjang dan lebar 2,5 meter persegi. Total luas kios itu mencapai 5 meter persegi.
"Saat ini tinggal (pemasangan) lantai keramik, sekat dan rolling door," ucap Deddy.
Baca juga: 85 Kios di Pasar Barito Selesai Direvitalisasi, Pedagang Hewan Tak Boleh Tunggak Retribusi
Sebelumnya, sejumlah kios pedagang hewan di Pasar Barito, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, selesai direvitalisasi.
Setidaknya ada 85 kios yang diperbaiki. Para pedagang yang saat ini kembali menempati dilarang mengubah bentuk kios.
Dedy sebelumnya mengatakan, semua kios pedagang hewan hasil revitalisasi memiliki ukuran yang sama, yakni 5 meter persegi.
Ada fasilitas tambahan dari hasil revitalisasi berupa tempat pemandian hewan di antara kios Pasar Barito.
Baca juga: Rencana Pedagang Parsel Saat Pasar Barito Direvitalisasi, Andalkan Jualan Online
"Kita tambahkan fasilitas yang pertama adalah tempat mandi hewan ada dua unit, mushala satu, kemudian toilet," ujar Dedy pada 1 Agustus 2022.
Dedy mengatakan, penambahan fasilitas tempat mandi hewan bertujuan untuk menjaga kesehatan hewan yang dijual oleh pedagang di Pasar Barito.
"Saya berpikiran karena ini lokasi jual hewan, tentu butuh tempat mandi hewan-hewan untuk kebersihan dan kesehatan hewan itu sendiri. Dan untuk mushala saya pikir pengunjung atau pelaku usaha namanya mungkin sebagian besar muslim mereka juga ingin ibadah, kita siapkan tempat ibadah," ujar Dedy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.