Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Ada Pola "Robin Hood" di Kampung Bahari, Warga Diberi Sumbangan sehingga Bantu Pengedar

Kompas.com - 01/12/2022, 21:03 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Yamin mengungkapkan, pengedar narkoba di Kampung Bahari kerap membagikan sumbangan berupa uang kepada warga.

Menurutnya, sumbangan itu diberikan sebagai cara bagi para pengedar agar warga tak kontra terhadap praktik jual beli barang haram tersebut.

"Karena ada pola-pola seperti Robin Hood juga, ada beberapa. Jadi mereka suka ngasih sumbangan, ngasih uang," jelas Yamin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/12/2022).

"Uang itu bisa dipakai untuk beli narkoba lagi kan. Yang bandar-bandar itu yang ngasihnya," sambung dia.

Baca juga: Dilempar Batu dan Petasan saat Gerebek Kampung Bahari, Polisi Pastikan Tak Ada yang Terluka

Sebagian warga yang diuntungkan, tak jarang melakukan perlawanan kepada polisi. Pada penggerebekan Rabu (30/11/2022) kemarin, misalnya, di mana polisi dilempari dengan batu dan bunyi petasan. Hal ini merupakan suatu bentuk perlawanan dari warga yang dianggap pro pada pengedar narkoba.

"Sebagian iya (mendukung), ya seperti itu karena kemungkinan ada sedikit keuntungan yang mereka dapat entah uang atau seperti apa yang jelas pasti ada kontribusi dari para pengedar itu ke lingkungan itu," ucap Yamin.

Yamin menyayangkan tindakan warga yang melakukan perlawanan pada petugas. Padahal, kepolisian membantu mereka untuk membersihkan sarang narkoba tersebut.

"Kalau mereka mendukung (polisi) ya kenapa mereka ngelempar, kami kan nangkep pengedar, bandar yang menjual barang-barang yang bisa merusak di situ," imbuhnya.

Baca juga: Keresahan Warga Kampung Bahari yang Jadi Sarang Narkoba...

Terkini, polisi telah mengamankan enam terduga pelaku penyalahgunaan narkoba dari penggerebekan tersebut. Yamin mengonfirmasi, bahwa lima orang di antaranya positif sabu sedangkan satu orang negatif dari hasil tes urine.

Selama penggerebekan berlangsung pada Rabu sore, berdasarkan pantauan Kompas.com, warga mulai menyalakan petasan saat polisi datang. Yamin berkata, hal itu sebagai isyarat kepada warga lainnya untuk berkumpul. Selain itu, agar pengedar bisa bersembunyi.

"(Menyalakan petasan) tradisi, ya sebagai perlawanan. Biasanya seperti itu, sebagai perlawanan dan peringatan ke teman yang lain," ucap Yamin.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto, menyatakan berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 116,97 gram dari penggerebekan di Kampung Bahari.

Baca juga: Dilempar Batu dan Petasan saat Gerebek Kampung Bahari, Polisi Pastikan Tak Ada yang Terluka

Jajaran kepolisian pun mengamankan sejumlah barang bukti berupa bong hingga senjata tajam.

"Kami amankan barang bukti dengan berbagai sajam kemudian ada tambahan di bedeng kosong ada sabu, berbagai macam bong, cangklong, korek, ada uang juga. Kami amankan di TKP ini dari lima yang terindikasi penyalahgunaan narkoba," papar Slamet saat ditemui di Kampung Bahari, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com