JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan jajarannya akan terus melanjutkan pembangunan sodetan Kali Ciliwung meski ada pihak yang bersengkata soal lahan.
Jika masih ada pihak yang bersengketa soal lahan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memutuskan untuk menempuh langkah konsinyasi.
"Jika ada pihak-pihak yang bersengketa, maka sesuai aturan, kami akan melakukan konsinyasi dan proyek (pembangunan sodetan) tetap berjalan," tegas Heru usai meninjau pembangunan sodetan Kali Ciliwung di Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (1/12/2022) sore.
Baca juga: Pembebasan Lahan Sempat Bermasalah, Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung Kini Capai 62 Persen
Di lokasi yang sama, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bob Arthur Lombogia menyatakan jajarannya selaku penanggung jawab pembangunan sodetan Kali Ciliwung ini sempat menemui hambatan, yakni soal pembebasan lahan.
Menurut dia, masih ada satu area yang lahannya masih belum dibebaskan, yakni di daerah keluarnya air (outlet) dari sodetan.
Lahan yang belum dibebaskan itu berada di Kebon Nanas.
"Tinggal tersisa yang satu (belum dibebaskan), di daerah outlet. (Itu) segera akan kami bebaskan," kata dia.
Baca juga: Tinjau Sodetan Kali Ciliwung, Heru Budi: Kami Pastikan yang Terhambat Sudah Berjalan
Diberitakan sebelumnya, Heru Budi mengaku proyek itu untuk memastikan pembangunan sodetan yang sebelumnya terhambat tersebut berjalan lancar.
Berdasarkan peninjauan, kata dia, pembangunan sodetan secara keseluruhan sudah hampir rampung.
"Kami di sini untuk memastikan (pembangunan yang) selama ini terhambat, belum berjalan, dipastikan sudah bisa berjalan," ujar Heru.
"Di sini ada dua outlet (tempat keluarnya air dari sodetan), (pembangunannya) sudah hampir selesai," sambung dia.
Baca juga: Heru Budi Cek Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung di Jatinegara
Heru mengungkapkan, sodetan Kali Ciliwung yang membentang dari titik masuknya air (inlet) di Bidara Cina dan tempat keluarnya air (outlet) di Kebon Nanas ini ditargetkan rampung selambat-lambatnya pada April 2023.
"(Sodetan Kali Ciliwung) berfungsinya sekitar bulan Februari, Maret, atau paling lambat April (2023)," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.