Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berupaya Minimalisasi Pelanggaran dalam Pelayanan, Transjakarta Gembleng Karyawannya lewat Diklat Kepemimpinan

Kompas.com - 02/12/2022, 07:49 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta mengadakan pendidikan dan latihan (diklat) kepemimpinan kepada 825 pegawai Transjakarta di Dodiklatpur Rindam Jaya, Bogor, Jawa Barat.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor menjelaskan, diklat kepemimpinan dilaksanakan sebagai upaya Transjakarta meminimalisasi pelanggaran dalam pelayanan.

"Saya tidak menjawab isu secara spesifik, tapi secara umum benar adalah peningkatan disiplin karyawan mulai dari manajemen," kata Anang saat ditemui di lokasi, Kamis (1/12/2022).

Untuk meningkatkan pelayanan Transjakarta, Anang berujar, jajarannya telah menjadwalkan pelatihan yang akan diikuti pramudi, petugas layanan operasi (PLO), hingga manajemen.

Baca juga: 825 Karyawan Transjakarta Ditempa Ala Militer demi Tingkatkan Pelayanan

Diklat kepemimpinan tersebut diisi dengan beragam metode pelatihan, sesuai dengan tanggung jawab bidang pekerjaan masing-masing.

"Jadi latihannya tidak hanya satu tipe ada beberapa pelatihan lain yang berbeda-beda, untuk pramudi beda, untuk PLO beda, dan petugas manajemen juga beda," ungkap dia.

Anang berharap diklat kepemimpinan akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan Transjakarta.

"Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kami kepada para pelanggan. Kami semua sudah tahu bahwa pelayanan itu perlu kerja sama," ucap Anang.

Baca juga: Pramudi Transjakarta Main HP saat Mengemudi, Pemprov DKI Diminta Tegas Sanksi Operator dan Sopir

"Yang kedua, disiplin itu bagaimana mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dan sebagainya. Ini kami lihat bagaimana loyalitas kepada perusahaan dan kepada pelanggan juga sudah mulai diajarkan," imbuh dia.

Adapun, 208 karyawan Transjakarta mengikuti kegiatan diklat kepemimpinan gelombang dua mulai Kamis hingga Sabtu (3/12/2022).

Pada gelombang kedua, peserta diklat merupakan pegawai di bidang koordinator lapangan, koordinator wilayah, dan kepala seksi.

"Mereka ini adalah para korlap, korwil, dan kepala seksi. Jadi memang dioperasi Transjakarta seperti ini kami harus mengatur agar operasi tetap berjalan, tetapi pelatihan juga berjalan," kata Anang.

Para pegawai yang mengikuti Diklat Kepemimpinan ditempa dengan metode pendidikan semi-militer yang dilatih langsung oleh pelatih dari TNI AD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com