JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu telah meneliti sampel air laut di Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
Penelitian yang dilakukan tersebut berkaitan dengan fenomena alam beberapa hari lalu, yakni ketika ribuan ikan kecil berloncatan dari laut lalu terdampar di daratan.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu Devi Lidya mengatakan, berdasarkan penelitian diketahui bahwa standar baku mutu air di perairan itu berada di atas ambang batas.
"Ada standar baku mutu air yang di atas ambang batas," ujar Devi saat dikonfirmasi, Jumat (2/11/2022).
Baca juga: Ratusan Ikan Terdampar di Pulau Onrust, Fenomena Apa?
Standar baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, komponen, maupun unsur pencemar yang berada di dalam air.
Hal ini diduga kuat menjadi penyebab ribuan ikan kecil berloncatan lalu terdampar di daratan.
Devi melanjutkan, peningkatan standar baku mutu air laut di Pantai Mutiara diduga terjadi akibat masuknya air dari tiga sungai terdekat yang membawa material lumpur.
Material lumpur menyebabkan perairan menjadi keruh, sehingga oksigen di dalam air menjadi berkurang.
"Karena kenanya (terjadinya fenomena ikan berloncatan keluar) hanya ada di pantai dan pulau terdekat. Kalau yang agak jauh itu tidak terjadi," ujar Devi.
Baca juga: Ratusan Ikan Terdampar di Pulau Onrust, Ini Dugaan Penyebabnya Menurut BMKG
Selain air laut di Pantai Mutiara, KPKP Kepulauan Seribu juga telah meneliti sampel air laut di Pulau Onrust. Diketahui, terjadi fenomena alam yang sama di perairan pulau tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.