Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilihan Ketua LPM Bedahan Diwarnai Politik Uang, Lurah: Itu Urusan Mereka

Kompas.com - 02/12/2022, 15:58 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Lurah Bedahan Musonip mengaku mendapatkan laporan adanya indikasi praktik politik uang dalam pemilihan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di wilayahnya.

Hal itu dibongkar salah satu calon ketua LPM, Tatang Johari alias Bang Bangor.

Bang Bangor terang-terangan mengaku bagi-bagi amplop kepada pemilik hak suara di Bedahan karena menganggap praktik itu sudah menjadi budaya.

Baca juga: Lurah Bedahan Buka Suara soal Bagi-Bagi Amplop dalam Pemilihan Ketua LPM

Akan tetapi, Musonip berdalih praktik itu di luar kendali pihak kelurahan.

"Ya terus terang (laporan suap-menyuap) ada saja, tapi kami tak ikut mencampurinya, karena itu urusan internal mereka," ujar Musonip saat dikonfirmasi, Jumat (2/12/2022).

Musonip mengatakan pemilihan Ketua LPM di wilayahnya sempat ricuh. Sebab, salah satu calon Ketua LPM yang kalah tak puas atas hasil tersebut.

"Akhirnya di luar pengetahuan kami yang menang dan kalah ada chaos di lapangan, itu di luar pengetahuan kami," ujar dia.

Baca juga: Pelajaran dari Bang Bangor yang Marah-marah Usai Gagal Jadi Ketua LPM Bedahan, Pengamat: Cari Pemimpin Anti-amplop

Kendati demikian, menurut Musonip, pemilihan LPM yang digelar serentak pada Minggu (27/11/2022), sudah sesuai dengan Peraturan Wali (Perwal) Kota Depok Nomor 9 Tahun 2022.

"Apa yang kami laksanakan telah sesuai prosedur. Adapun kelanjutannya yang bersangkutannya ada di (masing-masing) calon ketua pemilihan LPM," kata Musonip.

"Nyanyian" Bang Bangor

Bang Bangor menyebutkan, politik uang dalam kontestasi pemilihan ketua LPM Kelurahan Bedahan sudah menjadi budaya.

Berdasarkan pengalaman tiga tahun lalu, Bang Bangor pernah mencalonkan diri sebagai Ketua LPM dan bertarung dengan dua kandidat lainnya.

Saat itu, Bang Bangor hanya bermodalkan uang sebesar Rp 300.000 untuk mendaftarkan dirinya.

Baca juga: Fakta Bang Bangor: Calon Ketua LPM di Depok yang Terang-terangan Bagi-bagi Amplop

Ia pun kalah dari kandidat lainnya dan hanya meraih 48 suara.

"Saya tidak ada indikasi money politic, saya cuma punya uang Rp 300.000, tapi alhamdulillah saya bisa jadi pengantin (calon)," kata Bang Bangor saat dijumpai di kediamannya RT 007, RW 004, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (1/12/2022).

Berawal dari kegagalannya itu, Bang Bangor mencoba kembali peruntungannya untuk menjadi ketua LPM pada periode 2022.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com