Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Samping Rel", Lokasi Langganan Isap Sabu di Kampung Bahari

Kompas.com - 02/12/2022, 19:53 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Samping rel atau samrel, begitulah warga menyebut tempat langganan para pengguna narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Bagi pelaku penyalahgunaan narkoba, samrel pernah menjadi "surga" di mana mereka bebas mengisap sabu.

Namun, wilayah itu kini disulap menjadi markas kepolisian untuk memantau peredaran narkotika.

Baca juga: Tak Kenal Usia, Anak-anak hingga Orang Tua Nyabu di Kampung Bahari

Andi, bukan nama sebenarnya, salah satu warga Kampung Bahari, menyaksikan bagaimana gubuk-gubuk di samrel dibangun beberapa tahun lalu, hingga dihancurkan oleh polisi pada Maret 2022.

"Waktu di pos itu, sebelum jadi pos polisi lebih parah di situ peredaran narkobanya," ungkap Andi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/12/2022).

"Padat itu kalau masuk ke dalamnya dulu terus di situ. Aduh, sepanjang situ udah lapaknya tersebar. Udah paling kuat lah di situ dulu," sambung dia.

Sebelum menjadi "kampung narkoba", Bahari sejatinya adalah perkampungan biasa.

Baca juga: Persekongkolan Warga Lindungi Bandar Narkoba Saat Polisi Gerebek Kampung Bahari

Selama 48 tahun Andi menghuni rumahnya di Kampung Bahari, kondisi kampung ini awalnya normal-normal saja. Sayangnya, bisnis haram itu kemudian masuk dan mengakar di Kampung Bahari.

Para pemakai narkoba di Kampung Bahari berasal dari berbagai usia. Andi berkata, anak-anak hingga orang tua kerap "nyabu" di tempat ini saat malam tiba.

"Anak kecil, dewasa, orang tua semua pada nyabu," tutur Andi.

Para pemakai sabu-sabu kerap menyewa lapak di pinggir rel kereta api, yang bersebelahan dengan Kampung Bahari.

 

Baca juga: Polisi Sebut Ada Pola Robin Hood di Kampung Bahari, Warga Diberi Sumbangan sehingga Bantu Pengedar

Mereka membayar Rp 10.000 untuk mengisap barang haram tersebut dari tangan pengedar.

"Jadi dia ada lapak di situ, kalau mau pakai harus bayar. Di situ udah banyak lah, masih dipakai kalau di Gang A7 sama A9," jelas Andi.

Patroli rutin di Kampung Bahari

Dihubungi secara terpisah, Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto berujar pengedar narkoba di Kampung Bahari sering kali kabur saat polisi melakukan penggerebekan.

"Yang namanya pelaku mungkin kucing-kucingan. Tapi tetap kami patroli biar dia tahu tempat itu diawasi terus," kata Slamet.

Baca juga: Dilempar Batu dan Petasan saat Gerebek Kampung Bahari, Polisi Pastikan Tak Ada yang Terluka

Setiap harinya, lanjut Slamet, polisi yang terdiri dari Brimob dan Patroli Perintis Presisi rutin berpatroli mencegah peredaran narkoba.

Kendati polisi rutin berpatroli, peredaran narkoba nyatanya masih terjadi di Kampung ini.

Dalam catatan Kompas.com, polisi kerap melakukan penggerebekan pengedar dan pemakai narkoba di Kampung Bahari.

Terbaru, polisi mengamankan enam terduga pelaku penyalahgunaan narkoba dan mendapatkan 116,97 gram sabu pada Rabu, 30 November 2022.

 

Baca juga: Sebagian Warga Dukung Pengedar Narkoba di Kampung Bahari, Polisi: Mereka Dapat Keuntungan

Lima dari enam terduga pelaku terbukti positif sabu, berdasarkan hasil tes urine.

Jajaran kepolisian pun berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa bong hingga senjata tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com