Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Hari Disabilitas, Pemprov DKI Operasikan Bus Transjakarta yang Dilukis Anak Berkebutuhan Khusus

Kompas.com - 03/12/2022, 12:28 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengoperasikan bus Transjakarta yang bagian badan kendaraannya dilukis oleh anak-anak berkebutuhan khusus, Sabtu (3/12/2022).

Pengoperasian bus yang dijadikan kanvas lukis anak-anak berkebutuhan khsusus tersebut bersamaan dengan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember.

Pantauan Kompas.com, bus transjakarta berbahan bakar gas (BBG) itu terparkir sisi Jalan Medan Merdeka Selatan, tepatnya di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta pada Sabtu pagi.

Sisi kiri dan kanan body kendaraan yang umumnya berlatar warna biru dan putih, kini dipenuhi banyak gambar karakter manusia, hewan dan bunga.

Baca juga: Begini Nasib Halte Transjakarta yang Dianggap Tutupi Monumen Selamat Datang..

Gambar tersebut dilukis dan diwarnai oleh belasan anak-anak disabilitas dalam rangka menyambut Hari Disabilitas Internasional.

Dalam kegiatan pengoperasian bus transjakarta tersebut, hadir Direktur Utama Transjakarta M. Yana Aditya, Asisten Deputi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Muhammad Mawardi, perwakilan guru dan anak-anak yang terlibat dalam proses pelukisan.

Meski begitu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak terlihat hadir di lokasi, sampai akhirnya bus transjakarta tersebut meninggalkan kawasan Gedung Balai Kota DKI Jakarta menuju Bundaran Patung Arjuna Wijaya.

Diberitakan sebelumnya, lima belas anak penyandang disabilitas sindrom autisme menjadikan satu unit bus gandeng TransJakarta menjadi "kanvas" lukis mereka.

Baca juga: Lemahnya Pengawasan Transjakarta, Masih Ada Pramudi yang Main Ponsel dan Makan Saat Berkendara

Mereka dilibatkan oleh PT TransJakarta untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember.

Berlokasi di kantor PT TransJakarta di Jalan Mayjen Soetoyo, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur, belasan anak itu mulai melukis sejak pukul 08.00 WIB.

Tema yang diambil dalam acara melukis itu adalah "Ibu, Anak-anak, dan Kota Jakarta".

Mentor seni untuk anak-anak berkebutuhan khusus dari komunitas Outsider Art Jakarta, Timotius Warsito mengatakan, semua anak diberi peralatan cat akrilik yang tak berbahan racun.

'Mereka menggunakan cat akrilik, tidak berbau dan tidak mengandung racun yang berbahaya, terutama untuk kesehatan mereka," jelas Toto.

Baca juga: Berupaya Minimalisasi Pelanggaran dalam Pelayanan, Transjakarta Gembleng Karyawannya lewat Diklat Kepemimpinan

Mereka membuat berbagai mural seperti ondel-ondel, kupu-kupu, pepohonan, lanskap perkotaan, hingga ikon Kota Jakarta yakni Monumen Nasional (Monas).

Toto menyebut, sebelum gambar dibuat, mereka akan membuat sketsa menggunakan spidol terlebih dahulu.

Setelah sketsa selesai dibuat, mereka langsung mengambil kuas dan cat untuk menumpahkan karyanya masing-masing.

"Hari ini kami laksanakan 4-5 jam. Mereka akan diberikan waktu untuk membuat gambarnya masing-masing," kata Toto.

Toto menyebut, tak ada kesulitan baginya untuk membawa belasan anak-anak itu untuk melukis di bus transjakarta.


Ia mengaku, anak-anak disabilitas itu bahkan sudah sudah terbiasa berkomunikasi dengan orang banyak dan beberapa di antara mereka telah menghasilkan beragam karya.

"Nanti, bisa kita lihat bersama sebuah karya seni di TransJakarta. Mungkin agak berbeda dari kebiasaan yang biasanya stiker, tapi ini karya seni seperti kanvas berjalan," jelas Toto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com