Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Bangga Orangtua Lihat Karya Anak Disabilitas Terpampang di Badan Bus Transjakarta...

Kompas.com - 03/12/2022, 13:26 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perasan haru dan bangga menyelimuti guru serta para orang tua dari anak-anak disabilitas yang telah selesai melukis badan bus transjakarta, Sabtu (3/12/2022).

Bus transjakarta tersebut saat ini telah diresmikan dan mulai beroperasi bersamaan dengan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember.

Mentor seni untuk anak-anak berkebutuhan khusus dari komunitas Outsider Art Jakarta, Timotius Warsito mengaku bangga karya seni anak-anak didiknya di badan bus transjakarta bisa dilihat oleh masyarakat Ibu Kota.

Pria yang akrab disapa Kak Toto itu pun terharu kala melihat para orangtua peserta didiknya yang begitu bangga dengan pencapaian anak-anak mereka yang sebetulnya memiliki kekurangan.

Baca juga: Sambut Hari Disabilitas, Pemprov DKI Operasikan Bus Transjakarta yang Dilukis Anak Berkebutuhan Khusus

"Saya sangat bangga tentunya. Yang lebih membuat saya bahagia ketika orangtuanya bisa melihat pencapaian anaknya dan bangga dengan hasil yang dilakukan oleh anaknya," ujar Toto di Balai Kota DK Jakarta, Sabtu (3/12/2022).

Menurut Toto, bukan hal yang mudah mengajarkan anak-anak berkebutuhan khusus untuk melukis. Apalagi, medium yang digunakan sebagai kanvas adalah badan bus transjakarta.

Diperlukan pendekatan dan pola mengajar tertentu agar anak-anak didiknya merasa nyaman dan senang mengeluarkan kemampuan kreativitas mereka.

"Jadi saya lihat kebiasaan dia. Hobinya apa? Kesukaannya gambar apa? Lalu dari situ saya kembangkan menjadi sebuah karya seni yang memang siap untuk dinikmati publik," kata Toto.

Sementara itu, salah satu perwakilan orangtua anak berkebutuhan khusus, Ina mengaku bangga dengan karya yang berhasil dilahirkan oleh anaknya beserta teman-teman anaknya.

Baca juga: Ketika Bus Transjakarta Jadi Kanvas Lukis, Anak Disabilitas Gambar Ondel-ondel hingga Monas

Kegiatan ini tentunya akan menjadi kenangan yang indah, sekaligus titik awal perjalanan anak-anaknya berkebutuhan khusus di Jakarta menunjukkan kemampuannya.

"Ini semua akan menjadi sebuah kenangan kenangan dan sebagai titik jalan mereka menuju masa depan mereka. Dan untuk orang-orang yang melihat kreativitas ini menjadi semakin semangat dan lebih terinspirasi lagi," kata Ina.

Ina dan Toto pun meyakini bahwa setiap anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, dikaruniai kemampuan dan kelebihan tertentu yang dapat dilatih serta dikembangkan.

"Setiap anak memiliki kelebihan yang luar biasa. Saya ucapkan Terima kasih atas kesempatan yang diberikan," jelas Ina.

Baca juga: Lemahnya Pengawasan Transjakarta, Masih Ada Pramudi yang Main Ponsel dan Makan Saat Berkendara

Adapun saat ini, bus transjakarta yang telah dipenuhi gambar hasil karya anak-anak disabilitas sudah mulai dioperasikan pada Sabtu siang.

Bus berbahan bakar gas tersebut sebelumnya telah terparkir di sisi Jalan Medan Merdeka Selatan, tepatnya di depan Balai Kota DKI Jakarta, sejak Sabtu pagi.

Sisi kiri dan kanan badan bus yang umumnya berlatar warna biru dan putih, tampak dipenuhi banyak gambar karakter perempuan dan anak-anak, hewan dan bunga.

Setelah diresmikan, bus tersebut pun perlahan meninggalkan depan Balai Kota DKI Jakarta mengarah kawasan Bundaran Patung Arjuna Wijaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com