Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/12/2022, 20:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dua pekan terakhir, terjadi gempa besar yang berpusat di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Setiap gempa terjadi di area Jawa Barat, efek dari getaran gempa turut dirasakan juga oleh warga yang berdomisili di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Hari ini, Sabtu (3/12/2022), pukul 16.49 WIB, gempa dengan magnitudo 6,4 berpusat di Kabupaten Garut. Getaran akibat gempa terasa hingga ke wilayah Jabodetabek.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, permukiman di Depok juga terdampak guncangan akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Garut tersebut.

Baca juga: Gempa Bumi di Garut, BMKG: Aktivitas Gempa Menengah, dari Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Linimasa twitter menunjukkan kepanikan warganet yang berdomisili di Jabodetabek karena merasakan guncangan akibat gempa tersebut, meskipun hanya sebentar.

Sementara itu, dua pekan sebelumnya pada Senin (22/11/2022) siang, gempa bermagnitudo 5,6 berpusat di Kabupaten Cianjur.

Saat itu, Gempa ini terasa di permukiman di Depok, Jawa Barat, hingga di wilayah Jakarta Utara.

Bahkan, gempa juga mengakibatkan kerusakan di salah satu apartemen di Jakarta Utara.

Baca juga: Gempa Bumi Garut 6,4 M, Tidak Berpotensi Tsunami

Kawasan aktif gempa

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan sejak 2019, Jawa Barat merupakan kawasan dengan aktivitas gempa paling tinggi di Indonesia.

Ini dikarenakan Jawa Barat memiliki sedikitnya enam sesar aktif yang menyimpan potensi gempa bumi.

Keenam sesar tersebut yakni Sesar Cimandiri, Sesar Baribis, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Citarik dan Sesar Lembang.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Sesar Baribis, Penyebab Ancaman Gempa Jakarta

Karena lokasi Jawa Barat cukup dekat dengan kawasan Jabodetabek, maka warga yang berdomisili di Jabodetabek akan turut merasakan getaran gempa.

"Khusus data gempa sejak Januari 2020 saja menunjukkan sudah terjadi lebih dari 35 aktivitas gempa di Jawa barat dan Benten yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat," ungkap dia.

Diimbau tetap waspada

Dengan meningkatnya aktivitas gempa bumi di wilayah ini, Daryono mengimbau masyarakat sepatutnya perlu untuk selalu waspada.

Warga harus memahami cara selamat saat terjadi gempa.

Baca juga: Gempa di Garut, BMKG Imbau Warga Hindari Bangunan Rumah Retak

"Aktivitas gempa sebenarnya tidak membunuh dan melukai, tetapi rumah tembok dengan struktur lemah dapat roboh dan menimpa penghuninya," jelasnya.

Jika ada warga yang belum mampu membangun rumah tahan gempa dengan struktur yang kuat maka ada pilihan lain yaitu membangun rumah dari bahan ringan seperti kayu dan bambu yang didisain menarik.

"Inilah cara agar kita dapat harmoni dengan alam yang rawan gempa sehingga kita dapat selamat saat terjadi gempa," tutupnya.

(Penulis: Muhammad Naufal, Ambaranie Nadia Kemala Movanita | Editor: Nursita Sari, Gloria Setyvani Putri)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Misteri Keberadaan Toko di Mangga Dua yang Katanya Tempat Istri Sekda Riau Beli Tas 'Branded' KW

Misteri Keberadaan Toko di Mangga Dua yang Katanya Tempat Istri Sekda Riau Beli Tas "Branded" KW

Megapolitan
Pelajar di Glodok Kehilangan Ponsel, Ternyata Dicuri Orang yang Dikenalnya

Pelajar di Glodok Kehilangan Ponsel, Ternyata Dicuri Orang yang Dikenalnya

Megapolitan
BERITA FOTO: Hotman Paris Sudah Prediksi Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati

BERITA FOTO: Hotman Paris Sudah Prediksi Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati

Megapolitan
BERITA FOTO: Dituntut Hukuman Mati, Teddy Minahasa Lakukan Kejahatan Sangat Serius

BERITA FOTO: Dituntut Hukuman Mati, Teddy Minahasa Lakukan Kejahatan Sangat Serius

Megapolitan
Dishub DKI Sebut Ada 600 Data Ganda Pemudik Gratis Lebaran 2023

Dishub DKI Sebut Ada 600 Data Ganda Pemudik Gratis Lebaran 2023

Megapolitan
Alasan Kemenag Belum 'Blacklist' Travel Umrah Naila, Masih Percaya Jemaah Akan Diberangkatkan

Alasan Kemenag Belum "Blacklist" Travel Umrah Naila, Masih Percaya Jemaah Akan Diberangkatkan

Megapolitan
Razia Obat Keras di Serpong dan Ciputat, Satpol PP Dapati Ribuan Pil Dijual Tanpa Resep

Razia Obat Keras di Serpong dan Ciputat, Satpol PP Dapati Ribuan Pil Dijual Tanpa Resep

Megapolitan
Tawuran di Tanggul Kalibaru Lukai Seorang Anggota Polisi, 39 Orang Masih Diburu

Tawuran di Tanggul Kalibaru Lukai Seorang Anggota Polisi, 39 Orang Masih Diburu

Megapolitan
Akui Jakarta Semakin Macet, Kadishub: Warga Masih Andalkan Kendaraan Pribadi

Akui Jakarta Semakin Macet, Kadishub: Warga Masih Andalkan Kendaraan Pribadi

Megapolitan
Permintaan Khusus The Jakmania agar JIS Bisa Segera Jadi 'Kandang' Persija...

Permintaan Khusus The Jakmania agar JIS Bisa Segera Jadi "Kandang" Persija...

Megapolitan
Mencuatnya Nama Kaesang Jadi Calon Wali Kota, Benarkah Depok Sedang Krisis Kepemimpinan?

Mencuatnya Nama Kaesang Jadi Calon Wali Kota, Benarkah Depok Sedang Krisis Kepemimpinan?

Megapolitan
Bos Travel Naila Tipu Jemaah Umrah Dua Kali, yang Pertama Cuma Dihukum 8 Bulan

Bos Travel Naila Tipu Jemaah Umrah Dua Kali, yang Pertama Cuma Dihukum 8 Bulan

Megapolitan
Perkiraan Cuaca 31 Maret 2023, BMKG: Jaksel dan Jaktim Diguyur Hujan pada Siang hingga Sore Hari

Perkiraan Cuaca 31 Maret 2023, BMKG: Jaksel dan Jaktim Diguyur Hujan pada Siang hingga Sore Hari

Megapolitan
Ketika Panduan Google Maps Bikin Truk Tronton Lintasi Jalan Sempit, Ambleskan Akses Rumah Si Pitung

Ketika Panduan Google Maps Bikin Truk Tronton Lintasi Jalan Sempit, Ambleskan Akses Rumah Si Pitung

Megapolitan
Tuntutan Mati untuk Teddy Minahasa: Sang Jenderal yang Tak Akui Kesalahan Usai Keruk Keuntungan Edarkan Sabu

Tuntutan Mati untuk Teddy Minahasa: Sang Jenderal yang Tak Akui Kesalahan Usai Keruk Keuntungan Edarkan Sabu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke