Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Heru Budi Angkat Deputi Gubernur daripada TGUPP, F-PDIP: Ini Formal, Amanat UU

Kompas.com - 04/12/2022, 18:01 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dinilai lebih baik mengisi kekosongan posisi deputi gubernur daripada membentuk tim gubernur untuk percepatan pembangunan (TGUPP).

Hal ini dinyatakan Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono usai Marullah Matali diangkat sebagai Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata.

"Iyalah (lebih baik mengisi kekosongan posisi deputi gubernur daripada bentuk TGUPP)," tegas Gembong kepada awak media, Minggu (4/12/2022).

Baca juga: Heru Budi Disarankan Tak Cuma Angkat 1 Deputi Gubernur untuk Bantu Tugasnya

Gembong menuturkan, posisi deputi gubernur lebih formal daripada TGUPP.

Nomenklatur deputi gubernur tercantum dalam Undang-Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemprov DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara NKRI.

Menurut Gembong, keputusan Heru mengangkat deputi gubernur merupakan langkah yang baik untuk mengakselerasi kinerja Pemprov DKI Jakarta. Karena itu Fraksi PDI-P mendukung keputusan Heru.

"Karena ini (deputi gubernur) lebih formal (daripada TGUPP). Nomenklaturnya kan deputi gubernur itu amanat UU Nomor 29 (Tahun 2007)," tutur Gembong.

"Dalam rangka melakukan percepatan pembangunan Jakarta, pembagian tugas-tugas kegubernuran supaya terbagi habis," sambung dia.

Baca juga: Saat Heru Budi Rotasi Marullah dari Sekda Jadi Deputi Gubernur, Kewalahan karena Tak Punya Wagub?

Gembong memperkirakan, Heru Budi juga tidak membentuk TGUPP karena ingin memaksimalkan organisasi perangkat daerah (OPD), selain deputi gubernur.

Kata Gembong, masukan dari OPD dan deputi gubernur sudah cukup untuk kinerja Pemprov DKI secara keseluruhan.

"Itu (OPD-deputi) kan sudah banyak memberikan masukan yang komplet kepada Pemprov dan sekaligus punya operasional," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Heru mengaku mengangkat Marullah menjadi Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata untuk membantu tugas-tugasnya.

"Deputi itu kan kalau melihatnya lebih luas, sehingga Pak Deputi, Pak Marullah, itu bisa membantu saya lebih luas lagi dan dan lebih lincah," kata Heru, Sabtu (3/12/2022).

Baca juga: Sepak Terjang Marullah Matali di Pemprov DKI hingga Diangkat Jadi Deputi Gubernur oleh Heru Budi..

Menurut Heru, Marullah memiliki tugas dengan cakupan yang lebih luas dari jabatan sebelumnya sebagai sekda DKI Jakarta.

Misalnya, kata Heru, Marullah bisa mewakili dirinya untuk menghadiri kegiatan seperti C40 Cities.

Selain itu, Marullah juga dapat membantu Heru untuk berkomunikasi lebih banyak dengan pemerintah pusat.

Sementara itu, usai Marullah diangkat menjadi Deputi Gubernur, posisi Pj Sekda DKI diisi oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta Uus Kuswanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com