Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Aktifkan Lagi Jabatan Deputi Gubernur, Fraksi PKS: Pasti Ada Unsur Politis

Kompas.com - 04/12/2022, 20:49 WIB
Muhammad Naufal,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta memandang bahwa pengaktifan kembali posisi deputi gubernur DKI Jakarta memiliki unsur politis.

Untuk diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengangkat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali menjadi Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata.

Sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli mengatakan, keputusan tersebut memiliki unsur politis.

Menurutnya, bisa jadi pengangkatan ini untuk memuluskan keinginan pihak tertentu.

Baca juga: Saat Heru Budi Rotasi Marullah dari Sekda Jadi Deputi Gubernur, Kewalahan karena Tak Punya Wagub?

Di sisi lain, Heru Budi Hartono juga dinilai ingin mengakselerasi pembagunan Ibu Kota dengan mengangkat Marullah menjadi Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata.

"Segala tindakan pejabat publik pasti ada unsur politis ya, walaupun kecil atau besar. Ya tergantung dari persepsi orang yang melihatnya dan tergantung niat dari yang bersangkutan (Heru)," ucap Taufik kepada awak media, Minggu (4/12/2022).

"Ganti itu buat apa, untuk mempermulus keinginan-keinginan supaya mudah dipenuhi, atau oleh tekanan dari apa, atau dia murni memang untuk membawa kebaikan bagi Jakarta. Itu yang bisa jawab ya yang bersangkutan (Heru)," katanya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Taufik menganggap jabatan deputi gubernur DKI Jakarta hanya sebatas jabatan "parkir".

Baca juga: Fraksi PKS Sebut Deputi Gubernur DKI Selama Ini Cuma Jabatan Parkir

Menurutnya, selama ini kinerja seorang deputi gubernur tidak terlihat atau diam di tempat.

Taufik mengatakan, Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta juga memiliki deputi gubernur. Tetapi, kinerja deputi gubernur era pemerintahan Anies disebut tidak terdengar.

"Deputi sebelumnya (zaman Anies) ada, cuma kan lima tahun ini enggak kedengaran deputi melakukan (tugas)," kata Taufik.

"Mohon maaf, mungkin jabatan 'parkir' sajalah gitu, ya. Coba saja ya lima tahun terakhir ini, enggak terdengar kan ada deputi, terus melakukan apa-apa gitu kan. Orangnya (deputi gubernur) sih ada," ujarnya lagi.

Meski demikian, Taufik menilai, Heru Budi mengangkat Marullah menjadi Deputi Gubernur untuk membantu tugasnya.

"Karena itu (Marullah diangkat) kan untuk bantu dia (Heru). Jadi cari yang visinya sama dengan beliau (Heru), gitu ya," kata Taufik.

Baca juga: Marullah Matali dari Sekda Jadi Deputi Gubernur, Heru Budi: Agar Bisa Bantu Saya Lebih Lincah

Diberitakan sebelumnya, Heru Budi Hartono mengaku mengangkat Marullah menjadi Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata untuk membantu tugas-tugasnya.

"Gini deputi itu kan kalau melihatnya lebih luas. Sehingga Pak Deputi, Pak Marullah itu bisa membantu saya lebih luas lagi dan dan lebih lincah," kata Heru, Sabtu (3/12/2022).

Menurut mantan Wali Kota Jakarta Utara itu, Marullah memiliki tugas dengan cakupan yang lebih luas dari jabatan sebelumnya sebagai sekda DKI Jakarta.

Misalnya saja, bisa mewakili Heru untuk menghadiri tugas. Salah satunya adalah C40 Cities.

Selain itu, Marullah juga dapat membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk berkomunikasi lebih banyak dengan pemerintah pusat.

Untuk diketahui, usai Marullah diangkat menjadi deputi gubernur, posisi Pj Sekda DKI diisi oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta Uus Kuswanto.

Baca juga: Dukung Heru Budi Angkat Deputi Gubernur daripada TGUPP, F-PDIP: Ini Formal, Amanat UU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com