Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Vaksinasi Covid-19 Dosis 1, 2, 3 dan 4 di Teras Kota Mal BSD Pekan Ini

Kompas.com - 05/12/2022, 08:58 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan membuka sentra vaksinasi di Teras Kota Mal BSD pada 5 hingga 9 Desember 2022.

Pelaksanaannya berlangsung mulai pukul 08.00 sampai dengan 11.30 WIB.

Dalam program ini, masyarakat bisa mendapatkan vaksin dosis 1, 2, dan 3 atau booster pertama.

Baca juga: Babak Baru Kasus Prank Laporan KDRT, Polisi Buka Kemungkinan Periksa Baim-Paula Lagi

Selain itu, khusus bagi tenaga kesehatan dan lanjut usia (lansia) usia 60 tahun ke atas bisa mendapatkan vaksin dosis 4 atau booster kedua.

Pendaftaran dosis 1 dan 2 dapat langsung dilakukan di tempat. Sedangkan untuk calon penerima vaksin dosis 3 dan 4 wajib mendaftar secara online melalui laman http://linki.ee/dinkestangsel.

Adapun jenis vaksin yang tersedia yaitu jenis pfizer dan indovac.

Berikut syarat dan ketentuan pemberian vaksin indovac:

Baca juga: Kantor Pinjol di Manado Digerebek karena Teror Sebar Data Nasabah, Debt Collector dan Bos Jadi Tersangka

•Vaksin indovac adalah vaksin covid-19 platform protein subunit rekombinan.

•Dapat diberikan pada usia 18 tahun ke atas.

•Sebagai dosis primer diberikan dua dosis dengan interval 28 hari.

•Sebagai dosis lanjutan (booster) untuk vaksin primer sinovac diberikan satu dosis.

•Sebelum dilakukan penyuntikan, dilakukan skrining kesehatan.

Baca juga: Kematian Prada Indra Dipastikan karena Kekerasan, Limpa Rusak dan Senior Ditahan

Kemudian persyaratan untuk mendapatkan vaksin di Teras Kota Mal BSD adalah sebagai berikut:

Dosis 1 dan 2:

•Membawa KTP/KK

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com