JAKARTA, KOMPAS.com - Balita perempuan berinisial GMM (2) mengembuskan napas terakhirnya di salah satu kamar apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (3/12/2022) sore.
Balita malang tersebut tewas di tangan pria berinisial Y yang merupakan kekasih ibunya, berinisial ST.
GMM diduga tewas setelah dibanting oleh Y. Perbuatan itu terjadi saat orangtua korban sedang bekerja. Korban dititipkan oleh ibundanya kepada Y.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Pancoran Kompol Panji Ali Candra.
“Saat (peristiwa) itu ibunya sedang kerja,” ujar Panji, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Kronologi Balita Tewas Dibanting Pacar Ibunya di Apartemen Kalibata City
Saat dititipkan, Y merasa kesal karena balita tersebut buang air besar di kasur apartemen itu. Korban pun kemudian dibanting ke lantai.
Paman korban, R, mengatakan bahwa dari hasil otopsi diketahui bahwa korban mengalami dugaan kekerasan hingga menyebabkan korban tewas.
“Cowoknya kesal. Dari hasil otopsi ada unsur pembunuhan bisa sampai menyebabkan kematian karena ponakan saya dibanting di lantai,” ujar R saat ditemui di rumah duka di Depok, Senin.
Selanjutnya, R mengaku bahwa korban diduga sering mengalami kekerasan sebelum tewas. Pasalnya, banyak luka lebam ditemui di sekujur tubuh GMM.
"Itu ketahuannya dari posyandu pas dipegang mau dicek, GMM ngeluh sakit dan petugas posyandu curiga dan pas diperiksa banyak luka itu akhir Oktober,“ imbuhnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Banting Balita Anak Pacarnya di Apartemen Kalibata City
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.