Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Murid Ribut dengan Satpol PP di SDN Pondok Cina 1 Saat Siswa Sedang Ujian

Kompas.com - 05/12/2022, 15:50 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Orangtua murid SDN Pondok Cina 1, Beji, sempat bersitegang dengan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok pada Senin (5/11/2022).

Keributan itu berlangsung di sekolah, saat pelaksanaan penilaian akhir semester (PAS) yang mulai berlangsung pada hari ini.

Kericuhan itu diabadikan oleh orangtua siswa melalui video dan kemudian diunggah di akun Instagram Depok@24jam.

Dalam video tersebut, orangtua murid yang didominasi ibu-ibu menolak saat diminta Satpol PP Depok untuk menunggu anak-anaknya di luar sekolah.

Baca juga: Pemkot Depok Izinkan Siswa Gunakan Bangunan SDN Pondok Cina 1, tetapi Hanya untuk UAS

Permintaan disebut-sebut atas perintah Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Wijayanto, demi kelancaran ujian yang tengah berlangsung.

Akan tetapi, orangtua murid enggan menurutinya. Mereka turut meminta para Satpol PP tersebut juga keluar dari area sekolahan.

"Kisruh pelaksanaan ujian di SDN Pondok Cina 1. Kedua pihak (orangtua murid dan Satpol PP) saling meminta untuk keluar area selama pelaksanaan ujian," demikian tertulis dalam ungguhan tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MEMANTAU KOTA DEPOK 24 JAM (@depok24jam)


Perwakilan orangtua murid bernama Cici membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Cici, kekisruhan itu terjadi saat 181 murid SDN Pondok Cina 1 tengah menempuh penilaian tengah semester pada jam kedua pelajaran.

Ia menuding keberadaan Satpol PP membuat keberlangsungan ujian di sekolah tidak kondusif.

"Jam pelajaran pertama aman, begitu jam pelajaran kedua karena ada Satpol PP yang bikin suasana enggak kondusif," ujar Cici saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Pemkot Depok Beri Waktu Sampai 9 Desember Untuk Kosongkan SDN Pondok Cina 1

Cici menyebutkan, kedatangan Satpol PP beserta jajaran Disdik alasannya untuk mengamankan ujian sekolah.

Akan tetapi, kenyataannya mereka malah membuat gaduh keberlangsungan ujian yang tengah berlangsung.

"Seharusnya anak-anak nyaman malah mereka yang bikin enggak nyaman. Dia (jajaran Disdik Depok) yang saya enggak habis pikir setiap mereka datang ke Pondok Cina 1 kenapa musti bawa Satpol PP," keluh Cici.

Polemik Relokasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengizinkan sebagian siswa dan siswi SDN Pondok Cina 1 melaksanakan kegiatan belajar mengajar sementara di bangunan lama yang terletak di Jalan Raya Margonda.

Izin tersebut diberikan Pemkot Depok setelah menggelar audiensi bersama orangtua murid di Ruang Edelweis Balai Kota Depok pada Rabu (30/11/2022).

Sekretaris Kota Depok Supian Suri mengatakan, izin sementara itu diberikan karena pada 5 hingga 9 Desember 2022, para siswa akan menghadapi ujian akhir semester.

"Jadi, proses itu (ujian akhir semester) kami izinkan bagi yang hendak bertahan di SDN Pondok Cina 1. Akan tetap dilaksanakan ujian di sana," ujar Supian di kantornya, Rabu.

"Diberikan soal ujian dan didampingi guru-guru SDN Pondok Cina 1 sampai selesai ujian," lanjut dia.

Baca juga: Polemik SDN Pondok Cina 1, Wali Kota Depok: Kami yang Ajukan Pembangunan Masjid Agung

Namun, izin itu hanya diberikan bagi siswa yang menolak untuk dipindahkan ke sekolah lain, sebagaimana rencana awal.

Sementara, siswa yang tidak mempersoalkan pemindahan kegiatan belajar ke sekolah lain dipersilakan mengikui ujian akhir semester di sekolah pindahan masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com