DEPOK, KOMPAS.com - Kericuhan di SDN Pondok Cina 1 saat siswa melaksanakan ujian penilaian akhir semester (PAS) bermula ketika Satpol PP Kota Depok meminta orangtua murid menunggu anak-anaknya di luar sekolah.
Perwakilan orangtua murid bernama Cici mengatakan, ketika itu jajaran Dinas Pendidikan datang untuk meninjau pelaksaan PAS hari ini dengan didampingi Satpol PP.
Saat itu, para orangtua murid diminta menunggu anak-anaknya di luar oleh Satpol PP. Para orangtua pun tidak terima karena melihat personel Satpol PP sendiri masih berada di dalam area sekolah.
"Karena ibu-ibu suruh keluar sekolah sementara mereka di dalam. Otomatis orangtua murid enggak terima dong, kalau mau di luar ya harusnya di luar semua," Cici saat dikonfirmasi, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Orangtua Murid Ribut dengan Satpol PP di SDN Pondok Cina 1 Saat Siswa Sedang Ujian
Baca juga: Pemkot Depok Beri Waktu Sampai 9 Desember Untuk Kosongkan SDN Pondok Cina 1
Dikatakan Cici, kericuhan itu sempat mengganggu kenyamanan para siswa yang tengah menjalani PAS.
Cici menyayangkan sikap Satpol PP dan Disdik ia anggap membuat kegaduhan di SDN Pondok Cina 1.
"Seharusnya anak-anak nyaman malah, mereka (Satpol PP dan Disdik) yang bikin enggak nyaman," kata Cici.
"Sangat disayangkan sekali mereka orang berpendidikan tapi kok caranya seperti ini," sambung dia.
Kompas.com sudah menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto terkait keributan hal tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi lebih lanjut.
Baca juga: Pemkot Depok Izinkan Siswa Gunakan Bangunan SDN Pondok Cina 1, tetapi Hanya untuk UAS
Adapun kericuhan itu diabadikan oleh orangtua siswa melalui video dan kemudian diunggah di akun Instagram @depok24jam.
Dalam video tersebut, orangtua murid yang didominasi ibu-ibu menolak saat diminta Satpol PP Depok untuk menunggu anak-anaknya di luar sekolah.
Permintaan disebut-sebut atas perintah Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto, demi kelancaran ujian yang tengah berlangsung.
Akan tetapi, orangtua murid enggan menurutinya. Mereka turut meminta para Satpol PP tersebut juga keluar dari area sekolahan.
"Kisruh pelaksanaan ujian di SDN Pondok Cina 1. Kedua pihak (orangtua murid dan Satpol PP) saling meminta untuk keluar area selama pelaksanaan ujian," demikian tertulis dalam ungguhan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.